4 Pondok Pesantren Terbaik di Banyuwangi Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Banyuwangi.
Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa.

Dalam pendidikan agama, di Banyuwangi cukup banyak. Hal ini terbukti dengan adanya pondok pesantren Modern Maupun Salaf yang berdiri di sini.

Berikut ini adalah daftar Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar di Banyuwangi Jawa Timur :

1. PONDOK PESANTREN AL-ANWARI

Lokasi : Jl. KH Abdul Wahid No.25 Kel, Kertosari, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68415

Pada Tahun 1983, Mulailah merintis pengajian langgaran (musholla) disinilah awal dirintisnya pondok pesantren al-anwari. Kertosari adalah nama sebuah desa yang terletak di wilayah banyuwangi kota. Sebelum menjadi pesantren, santri yang mengaji di langgar (mushola) terbilang masih sedikit yaitu hanya 7 orang, yang dihuni oleh santri muqim dan non-muqim. Adapun SANTri muqim itu kamarnya hanya 2 yang berada di sebelah mushola. Selang satu tahun tepatnya pada tahun 1984 bilik atau kamarnya pun bertambah menjadi 4 yang berada di atas musholla. Jadi semua berjumlah 6 kamar dan ada tambahan yaitu tempat wudhu`.

Tahun Demi Tahun Ponpes AL-ANWARI semakin masyhur di masyarakat luas dikarenakan berkembangnya kualitas pendidikan di pesantren al-anwari. Pada tahun 1985 ponpes al-anwari resmi berdiri dengan adanya akte notaris dari lubenah s.h. dan dibentuk kepengurusan yayasan dengan ketua H. Abdul Fatah Allohuyarham.

Kemudian pada tahun 1985 mulai melakukan pembangunan asrama putri yang diketuai oleh bapak nur cholis, adapun biaya pembangunan asrama putri pada zaman itu terbilang sangat banyak yaitu rp. 12.000.000 . awal santri yang belajar di ponpes al-anwari pada tahun 1983 hanya 7 orang, di tahun 1985 ini pun alhamdulillah sangat naik drastis yaitu sampai 100 orang.

Adapun Kegiatan Harian Ponpes AL-ANWARI sangat banyak sekali, tetapi itu semua tetap berkiblat pada ponpes pasuruan lebih tepatnya pada ponpes KH. ABDUL HAMID, yang mana romo kyai wahid di ijizahi langsung oleh kh. Abdul Hamid.

Selain Kegiatan Harian Dan diniyyah juga ada kegiatan tambahan atau ekstra seperti :

- kursus bhs. arab yang di ajarkan oleh ust. Sulaiman
- Qiro’ah Yang Di Ajarkan oleh Ust. Juhaini

2. PONDOK PESANTREN MODERN AL-AZHAR MUNCAR

Lokasi : Jalan Patung Pacul, Tembokrejo, Muncar, Dusun Krajan, Tembokrejo, Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68472

Pondok Pesantren Al Azhar didirikan oleh KH Abdillah Asad, Lc bertempat di Tembokrejo, Muncar. PPM Al-Azhar dengan kurikulum danalan menghafalkan al-qurán dengan urutan ayat acak yang tersedia untuk anak-anak di Banyuwangi pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Kami bertekad mewujudkan generasi Qur'ani yang berilmu dan berakhlak mulia dengan menyelenggarakan pendidikan Tahsin, Tahfidz, Tafsir dan Ulumul Qur'an. Mengintegrasikan pendidikan amaliyah dan diniyah dan mengembangkan disertai mengamalkan Akhlak Qur'an yang diteladankan Salafun Shaleh.

PENDIDIKAN EKSTRAKURIKULER

- Hadrah
- Qira'atul Qur'an
- Dakwah
- Entrepreneur
- Pramuka
- Sepak Bola
- Palang Merah Remaja

3. PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG

Lokasi : Jl. PP Daru2ssalam Blokagung, Kaligesing, Karangmulyo, Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68491

Pesantren ini berawal dari sebuah musholla kecil bernama Darussalam. Musholla ini didirikan masyarakat bersama KH. Mukhtar Syafa`at pada tanggal 15 Januari 1951. Dari Mushollah itulah kemudian berkembang menjadi pesantren Blokagung. KH Mukhtar Syafa`at adalah sang pendiri pesantren. Mukhtar Syafa`at lahir pada tahun 1918 di Ploso Klaten, Pare Kediri. Kelahirannya bersaman dengan meletusnya Gunung Kelud. Orang tuanya bernama Abdul Ghafur dan Nyai Sangkep. Mereka berdua dikarunia 7 anak, dan salah satunya adalah Mukhtar Syafa`at.

Sang ayah adalah peternak kerbau dan petani yang sukses. Kakeknya bernama Kiai Bariman, seseorang yang dianggap banyak memiliki keramat. Mukhtar kecil belajar di surau di desanya. Gurunya bernama Sumantoro. Pelajaran yang diberikan meliputi Al-Qur’an, tajwid, membaca kitab Sullam, dan Safinah. Pada tahun 1928 Mukhtar dipondokkan oleh ayahnya ke Tebuireng, asuhan KH. Hasyim Asy`ari. Mukhtar menimba ilmu di pesantren ini selama 6 tahun. Setelah 6 tahun, ayahnya berkeinginan agar Mukhtar pulang.

Ayahnya ingin agar anaknya yang nyantri, Mukhtar, digantikan adik-adiknya. Jadi sistem yang diterapkan ayahnya adalah mendidik dengan bergantian. Mukhtar merasa bahwa ilmunya belum cukup. Dia akhirnya tidak mau berhenti nyantri dan tidak mau tinggal di rumah. Pada saat yang sama mbakyunya sudah ada dan tinggal di Blokagung, Banyuwangi. Pada tahun 1934 Mukhtar dan keluarganya pergi ke Blokagung. Di tempat mbakyunya, Mukhtar mengutarakan keinginnnya untuk tetap nyantri. Dari sini Mukhtar disarankan belajar di Pesantren Paras Gempal, asuhan KH Abdul Manan.

Dia ini adalah mertua KH Askandar yang sangat terkenal di Banyuwangi. Di pesantren Paras Gempal, Mukhtar sering sakit karena keadaan geografis. Pada tanggal 15 Januari 1951, bersama masyarakat dan para santri Mukhtar mendirikan musholla Darussalam. Tanggal ini dicatat sebagai hari lahirnya pesantren Darussalam Blokagung. Pesantren kecil ini lama kelamaan menjadi besar. Pengajaran Ihya’ `Ulumuddin menjadi andalan dan terkenal dihubungkan dengan KH Mukhtar Syafaat. Sang kiai sendiri juga seorang pengamal Hizb Nashr. Pada tahun 1953, KH. Mukhtar duduk di Syuriyah Ranting NU Gambiran. Tahun 1956 dia duduk di Syuriyah MWC NU Gambiran.

PENDIDIKAN

Pada saat sekarang, pesantren Blokagung telah mengembangkan dua jenis pendidikan:
pertama, ada di bawah naungan Diknas (yaitu TK, SDI, SMP Plus, SMK, dan STIB;
kedua, ada di bawah naungan Depag (yaitu MTs, MA, daan STIDA).
Murid-muridnya semakin banyak. Tidak kurang dari ratusan alumninya telah mendirikan pesantren di berbagai daerah. Sementara ribuan alumninya tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

4. PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR 5

Lokasi : Jl. Bomo, Pekiwen, Kaligung, Kec. Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68462

Pondok ini adalah lembaga pendidikan Islam yang telah diwakafkan, tepatnya pada tanggal 17 Juni 1990, dengan menunjuk Pondok Modern Gontor Ponorogo sebagai nadzir yang bertanggung jawab atas kelangsungan dan perkembangannya sesuai dengan cita-cita dan wasiat keluarga waqif.

Cita-cita tersebut adalah agar Darul Muttaqin menjadi lembaga pendidikan Islam yang bermutu, pusat pengembangan ilmu pengetahuan, dan tempat berkhidmat dan berjuang untuk menegakkan kalimat Allah.

Pondok Modern Darul Muttaqin Gontor 5 merupakan pondok wakaf yang penyerahan wakafnya dilaksanakan secara seremonial yang dihadiri Pimpinan Pondok Modern Gontor, K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. beserta rombongan, keluarga wakif, instansi pemerintah baik sipil maupun militer, dan masyarakat Banyuwangi. Sejak pewakafan tersebut Pondok Modern Darul Muttaqin resmi menjadi Cabang Pondok Modern Darussalam Gontor. Sebagai Cabang Pondok Modern Darussalam Gontor, Darul Muttaqin selalu berusaha menyelenggarakan semua sistem pendidikan dan disiplin yang ada di Gontor, sehingga seluruh aktivitas pendidikan dan pengajarannya diupayakan agar sesuai dengan standar pendidikan dan pengajaran induknya.

Pengasuhan Santri Pondok Modern Darul Muttaqin bertugas memberikan bimbingan, pengajaran, dan pengembangan secara intensif kepada segenap santri. Berbagai kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang menjadi tanggunjawab lembaga ini, juga diupayakan sama dengan yang dilakukan di Pondok Modern Darussalam Gontor meski mengalami beberapa modifikasi dan inovasi yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Di antaranya adalah kegiatan berorganisasi, kepramukaan, olahraga, ketrampilan, kesenian, latihan dan lomba pidato, pembinaan bahasa Arab dan Inggris, dan lain-lain.

Itulah deretan Pondok Pesantren Terbesar di Banyuwangi Jawa Timur.

Belum ada Komentar untuk "4 Pondok Pesantren Terbaik di Banyuwangi Jawa Timur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel