Kebakaran Terjadi Di Bank Mandiri Jember Akibat Konsleting Listrik

 JEMBER JATIM- Kantor Bank Mandiri Kantor Cabang (KC) Jember di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Patrang terbakar sekitar pukul 20.05 WIB. Kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik yang berasal dari UPS (Alat penyimpan daya listrik) di ruangan server, yang berada di lantai 3 gedung tersebut.




UPS dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 50 cm itu terbakar dan asapnya memenuhi seluruh ruangan. Beruntung api dapat segera dipadamkan, dan kobaran api yang membakar UPS tidak sampai meluas

Proses pemadaman kebakaran membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Dalam proses memadamkan api yang dilanjut pendinginan itu, petugas Damkar Mako B Pemkab Jember menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

Awal kebakaran itu diketahui dari adanya asap yang sudah mengepul dan diketahui oleh petugas sekuriti (keamanan Bank Mandiri). Asapnya keluar dari jendela gedung," kata Koordinator Sekuriti Bank Mandiri, Mulyono saat dikonfirmasi dari dalam Gedung Kantor Bank Mandiri KC Jember, Senin (3/5/2021).


Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas sekuriti bank, kata Mulyono, sumber api yang diketahui dari kepulan asap itu berasal dari lantai 3 gedung.

Saat itu asap sudah mengepul, dan sekuriti kami mengecek dari lantai 5 ke lantai 3. Ternyata dari kepulan asap banyak di lantai 3. Kita telusuri ternyata kebakaran terjadi di ruangan server. Yang juga ada bau hangus dan gosong," jelasnya

Namun saat akan mengecek lebih dalam, katanya, kepulan asap terlalu banyak dan ruangan tampak gelap. Sehingga petugas sekuriti Bank Mandiri kesulitan untuk bernapas.


"Selanjutnya karena kami tidak mampu memadamkan api itu, kami menelpon Damkar dan tidak lama petugas PMK itu datang. Selain itu juga datang Anggota Polsek," ucapnya.

Setelah petugas Damkar datang, lanjut Mulyono, langsung melakukan pemadaman api menggunakan Apar dan petugas Damkar yang berjumlah 10 orang itu menembus kepulan asap.


"Menurut keterangan petugas Damkar yang terbakar adalah UPS di ruangan server kantor bank kami," ujarnya.

Terpisah, Danru Mako B Pemkab Jember Dwi Atmoko mengatakan, petugas Damkar datang ke lokasi setelah mendapat telepon dari petugas sekuriti Bank Mandiri.

"Kemudian dengan 2 armada mobil Damkar dan 10 personel kami, datang ke lokasi kebakaran. Saat itu kita langsung menuju ke lokasi kebakaran atau sumber api dengan mengikuti kepulan asap," kata pria yang akrab dipanggil Dwi ini.


Selanjutnya Dwi mengatakan, karena kepulan asap terlalu tebal dan mengganggu pernapasan, petugas Damkar masuk ke sumber api di ruangan server kantor Bank Mandiri menggunakan alat bantu pernapasan.

Kami masuk menggunakan Breating (alat bantu pernapasan, red). Sehingga bisa melakukan pemadaman di lantai 3 itu," katanya.


Untuk proses pemadaman api, petugas Damkar menggunakan APAR. "Karena jika pakai air, kita khawatir kebakaran (kobaran api) membesar, karena ada aliran listrik saat itu. Jadi kita memadamkan api menggunakan APAR," ucapnya.


"Dugaan penyebab kebakaran karena UPS itu mengalami korsleting listrik. Ukurannya mirip kulkas (Lemari Es), kurang lebih tinggi 1,5 meter lebar 50 cm, kebakaran itu terjadi kurang lebih sekitar pukul 20.05 WIB," sambungnya menjelaskan.


Pantauan di lokasi kebakaran, kobaran api dari ruangan server kantor Bank Mandiri dapat dipadamkan dengan baik dan api tidak sampai menyebar ke ruangan lain. Namun kepulan asap masih memenuhi seluruh ruangan di lantai 3 gedung dan lantai lain di dalam gedung.


Terkait penyebab pasti kebakaran, anggota polisi dari Mapolsek Patrang dibantu dari Mapolres Jember datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.


Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Kebakaran Terjadi Di Bank Mandiri Jember Akibat Konsleting Listrik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel