Produsen banyak yang mogok tempe laris manis di pasar sidoarjo

 SIDOARJO JATIM - Pengusaha tahu dan tempe di Sidoarjo mogok produksi selama tiga hari. Mulai 1 hingga 3 Januari 2021.

Aksi itu merupakan arahan dari Gakoptindo pusat. Namun di Jawa Timur, arahan itu sifatnya imbauan.


Meski begitu masih ada beberapa pedagang tempe di Pasar Baru Porong yang berjualan. Dalam waktu hanya 15 menit, dagangannya ludes terjual.




Lukman (43), salah seorang pedagang tempe yang setiap hari berjualan di Pasar Porong mengaku, dirinya mengetahui ada ajakan untuk tidak memproduksi tempe. Karena di Jawa Timur sifatnya hanya imbauan, maka dirinya tetap memproduksi tempe.


"Kalau di Jawa Barat hukumnya wajib, lha di Jawa Timur khususnya Sidoarjo hanya imbauan ya kami tetap memproduksi. Ya alhamdulillah jualan hari ini hanya 15 menit dagangannya laris manis," kata Lukman di Pasar Porong, Sabtu (2/1/2021).


Lukman mengatakan, biasanya mulai berjualan di pasar sekitar pukul 05.00 WIB. Dagangan baru habis pukul 11.00 WIB.


Dirinya bersama teman-teman produsen tempe asal Jabon Sidoarjo, juga menginginkan harga jual tempe di pasaran naik. Bila tidak berjualan selama tiga hari, merasa keberatan. Karena untuk menghidupi keluarganya hanya mengandalkan dari penjualan tempe.


"Kami menginginkan harga jual tempe di pasaran naik, karena harga kedelai juga terus naik. Tapi apa boleh buat kami punya keluarga yang butuh makan," tambah Lukman.


Keresahan yang sama disampaikan Masrukin (29), pedagang tempe asal Jabon. Ia mengaku, setiap hari memproduksi tempe dengan menghabiskan satu kuintal kedelai. Dia juga mengetahui adanya imbauan mogok tidak produksi. Tapi karena tuntutan keluarga, maka dia tetap berjualan tempe

"Satu hari memproduksi tempe menghabiskan satu kuintal kedelai. Namun saya jual bersama kakak saya. Alhamdulillah jualan hari ini dalam waktu antara 15-20 menit tempe habis terjual," kata Masrukin.


Sementara Ferry (31) warga Japanan, Pasuruan, merasa bingung tidak ada tempe di pasaran. Akhirnya dia mencari tempe di Pasar Baru Porong. Dia merasa bersyukur mendapatkan tempe, karena terlanjur menerima pesanan tiga buah tumpeng.


"Bersyukur Mas masih dapat tempe, karena sudah terlanjur mendapatkan pesanan tumpeng. Saya juga tidak mengetahui sebagian pedagang tempe tidak berjualan," pungkas Ferry.


Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Produsen banyak yang mogok tempe laris manis di pasar sidoarjo"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel