Bertanam aligator yuk !! Alpukat varietas baru dari Blitar sebesar kepala bayi

 BLITAR JATIM- Petani di Blitar berhasil membuat varietas baru tanaman alpukat. Varietas baru bernama Aligator ini menghasilkan buah sebesar kepala bayi dengan berat bisa mencapai 2 kg.

Aligator adalah hasil stek silang antara alpukat Thailand dengan lokal. Seorang petani milenial melakukan uji coba silangan tanaman ini bertahun-tahun hingga berhasil membuahkan buah dengan kualitas dan kuantitas maksimal.



Dia adalah Muhammad Iskandar, petani dari Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Ilmu dari sang ayah sebagai penggagas petani maju di Blitar ini membuat pria berusia 35 tahun ini punya tanggung jawab moral untuk meneruskannya.


Saya ingin petani Blitar maju bersama. Karena profesi ini, pekerjaan kembali ke alam yang jika dikelola dengan bagus akan mendapatkan keuntungan besar," ujar Kandar kepada wartawan, Senin (18/1/2021).


Keberhasilan menciptakan alpukat Aligator ini berangkat dari keprihatinan agenda dinas terkait yang tidak ada kemajuan. Kalaupun membagikan bibit juga tidak berkualitas dan tidak ada pendampingan penjualan hasil pertanian di Blitar. Alumni Fakuktas Hukum Unisba Blitar ini tergerak untuk menciptakan varietas baru tanaman produktif yang unggul.


"Saya ubah mindset. Jadi berkebun dengan cara yang bagus. Saya pakai tabulapot untuk menanam, treatmennya pakai sistem drip kalau jumlah tanaman banyak. Dan semua bahan treatment full organik, dari bahan alam yang ada. Jadi minim lahan, treatment dan biaya," ulasnya.


Kandar mengklaim bibit alpukat Aligator sudah bisa dipanen dalam jangka tanam 2 tahun. Lebih cepat dari tanaman alpukat lokal, yang umumnya baru bisa dipanen setelah 4 tahun masa tanam.


Selain masa panen lebih cepat, kemampuan produksi per pohon bisa menghasilkan buah sebanyak 70 sampai 80. Dan akan maksimal produksi sampai 200 buah per pohon jika masa tanam telah melampaui lima tahun.

"Varietas ini bagus untuk bisnis. Saya jual bibitnya itu seharga Rp 50 ribu per batang. Dalam jangka waktu dua tahun bisa panen. Kalkulasinya jika satu pohon berbuah 70-80, dengan berat rata-rata per buah 1,7 kg. Maka kalau dijual bisa dapat cuan Rp 1,5 sampai 2 juta per pohon," jelasnya.


Satu lagi keunggulan alpukat Aligator ini. Menurut Kandar, daging buah tebal dan pulen dengan kulit buah tipis. Alpukat Aligator juga tahan lebih lama dibandingkan alpukat lokal. Sayangnya, waktu detikcom berkunjung ke kebun pembibitan, belum ada buah yang masak dan bisa dimakan.


Nanti Maret-April masa panennya. Tapi kalau tidak percaya, bibit ini makin banyak yang pesan lho. Saya sudah kirim ke semua wilayah di Indonesia. Semoga ini perjanjian dengan Singapura juga deal, kami mau kerjasama pengembangan varietas ini di sana," ungkapnya.


Sampai hari ini, sekitar 50 petani Blitar sudah bermitra. Kandar juga bermitra dengan ratusan petani lain yang tersebar se-Indonesia. Kapasitas produksi mereka sampai saat ini bisa mencapai 100 ton sekali panen. Hasil panen alpukat Aligator, mereka setorkan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Dan didistribusikan ke seluruh Indonesia, Malaysia, dan Singapura.


Kandar tak ingin sukses ini didulangnya sendiri. Dia juga membuka peluang kemitraan dengan semua pihak yang berminat. Namun kemitraan yang dibangunnya, atas azaz manfaat dan keuntungan bersama


"Artinya, bibit dari saya, treatment dari saya. Mitra hanya menyediakan lahan dan tenaga perawatan saja. Kalau panen bisa disetor ke saya. Tapi kalau mereka dapat harga market lebih bagus, silahkan dijual kesana. Hasilnya sharing profit 50:50," pungkasnya.


Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Bertanam aligator yuk !! Alpukat varietas baru dari Blitar sebesar kepala bayi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel