Banjir Rendam Jalan dan Puluhan Hektar Tambak di 2 Kecamatan Lamongan

LAMONGAN JATIM - Banjir masih dihadapi warga Lamongan. Awal 2021 ini, banjir meredam jalan poros kecamatan dan puluhan hektar tambak di Lamongan. Intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab meluapnya sungai yang tak sanggup menampung debit air.

Banjir ini terjadi di Kecamatan Kalitengah dan Kecamatan Turi. Di kecamatan ini, banjir kerap kali merendam puluhan hektar lahan tambak dan merendam jalan poros antar kecamatan. Banjir yang terjadi di 2 kecamatan ini akibat meluapnya anak sungai Bengawan Solo, yaitu Bengawan Njero.


Salah satu warga Kecamatan Kalitengah, Abdul Muis mengaku, puluhan hektar lahan tambak ini terendam banjir sejak sepekan terakhir.


"Sudah hampir sepekan banjir," kata Abdul Muis kepada wartawan, Minggu (3/1/2021).


Muis mengatakan banjir yang merendam tambak ini tidak hanya menyebabkan lepasnya ikan dan udang piaraan petani. Namun, aku Muis, datangnya air banjir ini juga menyebabkan banyak udang Vanamei milik petani yang mati. (vanamei) Banyak yang mati karena air banjir cukup tinggi," ungkap Muis.


Untuk menghindari kerugian yang lebih besar karena ikan yang lepas, petani memasang waring (jaring) di sekeliling pematang tambak yang sudah tidak kelihatan lagi.


"Ya kalau tidak dipasang waring ya lepas ikannya," aku Sunarto, petani tambak dari Kecamatan Turi.


Selain merendam tambak, banjir juga menyebabkan jalur poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Turi dengan Kecamatan Kalitengah terendam banjir sejauh lebih dari 1 km. Bahkan luapan air yang merendam jalan poros kecamatan ini ada yang setinggi 50 cm sehingga menyebabkan banyak motor yang lewat mogok karena tidak terbiasa dengan jalanan yang banjir.


"Banyak jalan yang terendam sehingga mengganggu aktivitas kami," ujar Busro, pengguna jalan.


Busro mengaku jika tidak hati-hati pengguna jalan bisa terperosok jalan yang terendam tersebut. Selain itu, pengguna jalan yang tak biasa dengan jalur banjir pasti akan mengalami kendaraan bermotornya mogok.


"Setiap hari pasti ada saja yang mogok," ungkap Busro.


Banjir seakan menjadi agenda rutin di dua kecamatan ini setiap kali curah hujan tinggi. Warga pun berharap agar Pemkab Lamongan bisa mencarikan solusi untuk menangani banjir ini.


"Kami berharap agar ada solusi bagi banjir yang melanda wilayah kami ini," harap Busro.


Sumber : detik.com

Belum ada Komentar untuk "Banjir Rendam Jalan dan Puluhan Hektar Tambak di 2 Kecamatan Lamongan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel