Jatuh Dari Pohon Kelapa, Pria di Trenggalek Tewas

TRENGGALEK JATIM - Seorang Pria di kabupaten Trenggalek tewas setelah terjatuh dari pohon kelapa yang hendak ditebang. Korban mengalami luka serius di bagian kepala.

Kapolsek Suruh AKP I Wayan Sumantra mengatakan korban adalah Muyakin (55), warga Dusun Soho, Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Trenggalek.

Sedangkan lokasi kejadian berada di ladang milik Riyanti di desa setempat.

Peristiwa nahas itu berawal saat korban, yang sehari-hari bekerja sebagai pemotong pohon, dimintai tolong oleh Riyanti untuk memotong pohon kelapa yang ada di samping rumah.

"Korban pun menyanggupi permintaan pemilik rumah dan melakukan upaya pemotongan bersama sejumlah rekannya," kata Wayan, Selasa (21/1/2020).

Saat di lokasi kejadian, korban melihat posisi pohon kelapa cukup tinggi dan menjorok ke arah rumah Riyanti.

Melihat kondisi itu, korban membuat strategi dengan memenggal bagian atas pohon terlebih dahulu.

"Kemudian dia naik ke pohon setinggi 20 meter dan mengikatkan tali pada ujung pohon kelapa untuk ditarik rekannya yang ada di bawah.

Selanjutnya dia turun sekitar 4,5 meter dari pucuk pohon dan mulai melakukan pemenggalan dengan golok," ujarnya.

Saat pemenggalan hampir selesai dan siap ditarik, beberapa warga meminta korban turun, namun korban tidak mau dan memilih tetap berada di atas pohon.

"Nah, saat itulah warga yang ada di bawah menarik tali tambang, sehingga sebagian batang pohon jatuh ke bawah. Namun nahas, korban terjatuh karena tidak kuat menahan guncangan pohon," imbuhnya.

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu langsung menghampiri korban dan mengevakuasinya ke rumah sakit.

Namun, saat di perjalanan, korban meninggal dunia dengan luka pada bagian kepala.

"Saat melakukan pemenggalan pohon kelapa itu, korban tidak memakai pengaman sehingga, saat pohon yang dipenggal, ia jatuh. Ia tidak mampu menahan guncangan sehingga jatuh," ujar Wayan.

3 Komentar untuk "Jatuh Dari Pohon Kelapa, Pria di Trenggalek Tewas"

  1. Semoga yg meninggal khusnul khotimah...dan keluarga yg ditinggalkan bisa sabar menghadapi cobaan..6 tahun yg lalu saya sekeluarga juga kehilangan seorang bpk.meninggalnya juga jatuh waktu motong pohon akasia...
    .

    BalasHapus
  2. Selamat jalan pakde yaken,kami keluarga besar sangat sayang pakde,tapi allah lebih sayang pakde,semoga allah swt,memberi tempat yang indah disisinya,amin yrb😭😭

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel