Terkuak Pembakar Perawat Cantik Yang Di Bakar Hidup- Hidup

  MALANG JATIM-Kasus perawat cantik dibakar hidup-hidup telah ditangani polisi.


Petunjuk soal pembakar perawat cantik Eva hidup-hidup pun mulai diungkap.


Di antaranya soal penemuan korek api yang disulut pelaku setelah menyiram korban dengan bensin.

Diketahui, perawat di Malang dibakar hidup-hidup itu adalah Eva Sofiana Wijayanti (33).



Eva merupakan perawat Klinik Bunga Husada Kalipare di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Kini pelaku penyerangan terhadap Eva masih menjadi misteri.

Kepala Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendri Umar menyebut, aparat masih menyelidiki kasus tersebut.


Petugas di lapangan sedang mencari keberadaan pelaku.


"Mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini bisa kita temukan pelakunya. Kita sudah ada titik terang. Tapi anggota masih terus berada di lapangan untuk segera menangkap dan mengungkap apa kejadian yang sebenarnya dan modus dari pembakaran ini," ujar dia.Namun, sejumlah saksi telah diperiksa petugas, yakni saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian dan saksi dari orang terdekat korban.


"Sudah ada sekitar tiga sampai empat orang saksi yang kita periksa yang mengetahui pertama kali kejadian. Kemudian juga beberapa orang terdekat dengan korban juga sudah dilakukan pemeriksaan," ujar dia, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Rabu (5/5/2021).Polisi telah mengamankan botol kecil yang digunakan pelaku untuk membawa cairan diduga BBM jenis pertalite.


Polisi juga sudah mengamankan korek api yang digunakan pelaku untuk menyulut korban.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka bakar hingga 60 persen, terutama di bagian wajah, dada dan tangan.


"Yang jelas kondisinya sadar, tapi muka kemudian dada dan tangan luka bakarnya cukup besar, 60 persen," kata Hendri Umar.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (3/5/2021) pukul 13.30 WIB, di klinik tempat korban bekerja.


Kepala Kepolisian Kalipare, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Soleh Mas'udi mengatakan, saat korban sedang beristirahat, pelaku yang menggunakan motor Honda Beat warna merah masuk.


Mengenakan jaket, helm dan masker, pria itu lalu mendatangi korban yang sedang istirahat.Pelaku lantas menyiramkan cairan ke wajah korban.

Cairan diduga BBM jenis pertalite itu dibawa pelaku menggunakan botol.


"Setelah bertemu korban pelaku langsung menyiramkankan cairan yang dibawanya dalam wadah botol ke bagian wajah," kata Soleh, melalui keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).Pelaku menyulut cairan itu hingga korban terbakar.


Akibatnya wajah dan tubuh korban terbakar.


Setelah beraksi pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah barat.

Polisi masih melakukan pengejaran.


Korban diselamatkan oleh seorang saksi bernama Dedik yang merupakan anak dari pemilik klinik tersebut.


Korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Husada di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kesaksian Penolong Eva


Garis polisi kini mengelilingi area pintu klinik tempat Eva bekerja.

Terlihat ada beberapa sandal yang ada di bagian lantai depan pintu masuk.


Dudik Dwi Jatmiko (50)  warga yang tinggal di sekitar klinik bercerita detik-detik ketika dirinya menolong Eva.


"Saya dari dapur mendengar teriakan aduh-aduh dari arah klinik. Kemudian semakin keras terdengar dari arah sini (menunjuk pintu keluar)," ucap Dudik ketika ditemui di depan klinik yang ditempati korban kepada TribunJatim.com.

Saat itu, Dudik menerangkan korban sedang berada di ruang istirahat berteriak meminta tolong.


Ia melihat korban terbakar pada bagian bahu belakang. Sedangkan bagian wajah nyaris hangus.


"Saya berupaya padamkan api dari si korban. Saya tepuk-tepuk hingga padam. Daerah wajah kebul-kebul saat saya padamkan. Sepi. Saya sendirian saja. Beliau sebelum kejadian itu sedang istirahat katanya," ungkap Dudik

Ditanya tentang sosok penyiram bensin ke wajah korban, Dudik mengaku tidak mengetahuinya.


"Saya tidak sempat melihat. Tapi kata korban pakai helm, terus bermasker, pakai jaket dan pakai motor beat (Honda Beat) warna hitam," beber Dudik sembari mengkiaskan gambaran pria tak dikenal yang dijelaskan korban.Dudik berkesan jika korban merupakan sosok yang periang dan baik ketika berinteraksi dengan tetangga maupun pasien.

Eva diketahui membuka jam praktik di klinik tersebut sejak pukul 8 pagi.


Korban seringkali sendiri di klinik tersebut.


Kata Dudik, klinik itu merupakan binaan Puskesmas.


"Korban merupakan sosok yang periang dan orangnya baik, banyak temannya. Praktek di sini ada dua orang. Dokternya di Puskesmas. Ini binaan Puskesmas," jelasnya.Terakhir, Dudik bersaksi tidak hal-hal yang mencurigakan di klinik sebelum peristiwa pembakaran itu terjadi.


"Tidak ada keramaian-keramaian mencurigakan. Normal normal saja (sehari sebelum peristiwa)," tutupnya. 



Sumber: Tribunnews.com

Belum ada Komentar untuk "Terkuak Pembakar Perawat Cantik Yang Di Bakar Hidup- Hidup"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel