Warga Ngadiluwih digegerkan kakek gantung diri

 KEDIRI JATIM – Warga Dusun Cakruk, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri geger. Salah seorang warga ditemukan tewas gantung diri.


Pelaku bunuh diri diidentifikasi bernama Silam (71) warga RT 01 RW 02. Jenazah pelaku ditemukan tergantung di dapur rumahnya, pada Senin 29 Maret 2021 diketahui sekira pukul 00.30 WIB.

AKP Iwan, Kapolsek Ngadiluwih mengatakan, pada Minggu (28/3/2021) pukul 18.30 WIB pelaku masih sempat berkomunikasi dengan istrinya Darmiati (67). Mereka membahas tentang sepeda motor yang dimiliki rencana akan dijual untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.





“Selama ini pelaku mengeluhkan sakit komplikasi (diabet, darah tinggi dan batu ginjal). Penyakit yang dialami tersebut tidak kunjung sembuh. Setelah ngobrol dengan sang istri, sekira pukul 21.00WIB dia berpamitan, besok akan pergi, akan tetapi tidak menjelaskan kemana perginya,” kata AKP Iwan.


Pelaku kemudian masuk ke kamar. Sedangkan istrinya tidur di ruang tamu. Kemudian, sekitar pukul 01.00 WIB, sang istri mendengar pelaku berjalan pergi ke belakang. Ia mengira pelaku buang air kecil di kamar mandi.

Kebiasaan pelaku bila malam pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Namun lama tidak balik ke kamar dan lampu dapur menyala,” tambah Kapolsek.

Darmiati kemudian memanggil suaminya. Tetapi pelaku tidak menjawab panggilan sang istri. Merasa khawatir, kemudian Darmiati menyusul ke kamar kecil.

Alangkah terkejutnya Darmiati, saat di depan pintu masuk dapur melihat suaminya sudah dalam keadaan gantung diri dengan tali kain.


Sontak, ia berteriak meminta pertolongan. Teriakan Darmiati ini didengar oleh warga sekitar. Sehingga tak lama berselang Nurkholis (45) tetangganya datang. Kejadian itupun kemudian dilaporkan ke Polsek Ngadiluwih.


Mendapat laporan, petugas Polsek Ngadiluwih langsung datang. Petugas mengevakuasi jenazah pelaku untuk dilakukan pemeriksaan. Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti baju wana merah, celana pendek warna biru muda, sepasang sandal slop warna oranye dan tali kain warna oranye motif batik yang dipakai pelaku bunuh diri.

Pelaku sering mengeluhkan sakit komplikasi (batu ginjal diabet dan darah tinggi) yang dideritanya tidak kunjung sembuh dan sudah tidak kuat lagi. Pelaku seminggu terakhir gelisah tidak memegang uang untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dan anak perempuannya tidak menjenguknya yang biasanya dua minggu sekali datang ke rumah,” jelas Kapolsek.


Setelah dilakukan pemeriksaan luar terhadap pelaku tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh pelaku. Tanda tanda yang ada pada pelaku layaknya bunuh diri. 


Sumber: beritajatim.com

Belum ada Komentar untuk "Warga Ngadiluwih digegerkan kakek gantung diri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel