Ribuan ikan di tambak telaga ngebel Ponorogo mati imbas air tercampur belerang

 PONOROGO JATIM - Sejumlah petambak ikan di lereng Gunung Wilis, Telaga Ngebel mengalami kerugian. Pasalnya, ribuan ikan yang siap dipanen mati tiba-tiba.

Matinya ikan milik pertambak akibat air yang bercampur dengan belerang. Petambak pun mengaku rugi puluhan juta.


Pantauan wartawan ada video berdurasi 30 detik yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Tampak jelas ribuan ikan mati di salah satu kolam tambak milik warga

Ketua Paguyuban Budidaya Kelompok Ikan, Pujo Widodo menjelaskan fenomena alam berupa ledakan gas belerang ini terjadi di musim penghujan.



"Biasanya ditandai dengan warna air telaga keruh kekuningan juga tercium bau belerang yang menyengat," kata Pujo kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).

Pujo menambahkan fenomena keracunan ikan ini terjadi sejak Senin (8/2). Puncaknya biasanya tiga sampai tujuh hari.


"Akibatnya ribuan ikan mabuk hingga mati mengapung karena keracunan gas belerang," imbuh Pujo.


Untuk ikan mati yang sudah mengapung, lanjut Pujo, biasanya dibiarkan saja. Sebab, ikan yang sudah mati mengapung bahaya jika dikonsumsi.


"Kadang buat pakan lele juga bisa tapi biasanya dibiarkan saja," papar Pujo.


Sementara, bila ada ikan yang masih dalam kondisi klenger atau mabuk bisa dijual dan aman dikonsumsi.


"Kalau klenger atau mabuk, bisa dijual," tandas Pujo.


Menurutnya, untuk keramba miliknya Pujo mengalami kerugian hingga dua kuintal. Supaya tak menderita kerugian terlalu banyak, Pujo pun menjual murah ikan miliknya. Biasanya Rp 30 ribu per kilogram kini hanya Rp 20 ribu per kilogram.


"Kalau diperkirakan rugi puluhan juta," pungkas Pujo.


Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Ribuan ikan di tambak telaga ngebel Ponorogo mati imbas air tercampur belerang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel