Ini Dia Asal Usul Banjir Pekalongan Berwarna Merah

PEKALONGAN JATIM - Banjir berwarna merah terjadi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah hari ini. Penyebabnya yakni bahan pembuat batik yang tercampur dengan air banjir.

"Banjir yang berwarna merah tadi disebabkan karena obat batik yang berasal dari home industri (batik) atau pranggok," ujar Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki kepada wartawan di kantornya, Sabtu (6/2/2021).

Basuki menjelaskan sebelum terjadi banjir, para pemilik industri batik di Kota Pekalongan biasanya membungkus obat batik di dalam plastik. Karena bungkus plastiknya mudah robek, maka isinya hanyut saat banjir melanda.

"Karena hanyut inilah bungkus plastik mudah robek dan akhirnya obat pewarna batik tersebut larut dalam banjir. Sehingga warna air berubah merah," imbuh Basuki.

Selain memeriksa saksi-saksi warga, polisi juga menemukan bungkusan plastik yang berisi obat batik berwarna merah. Benda itu telah diamankan di kantor polisi.

"Tadi kita temukan juga bungkusan obat batik yang hanyut. Untuk sementara ini bukan karena faktor sengaja. Namun obat batik yang hanyut terbawa banjir," kata Basuki.

BPBD Kota Pekalongan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan langsung mengambil langkah-langkah untuk penanganan banjir yang spesial ini. Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta, menjelaskan air banjir berwarna merah telah disedot oleh truk tangki DLH.

"Kita dan DLH tadi mengambil langkah dari tumpahan obat batik, dan sudah disedot (air banjir merah). Saat ini sudah normal seperti biasanya," katanya.

"Kalau efeknya ya gatal-gatal ya. Orang air banjir saja efeknya gatal-gatal, ini ditambah adanya campuran obat batik tadi," katanya.


Sumber : detik.com

Belum ada Komentar untuk "Ini Dia Asal Usul Banjir Pekalongan Berwarna Merah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel