Dentuman di malang dipastikan bukan sumber dari latihan marinir

 PASURUAN JATIM - Sumber dentuman di Malang hingga kini masih misterius. Warga banyak berspekulasi suara berasal latihan militer yang menggunakan bahan peledak.

Terkait hal itu Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) TNI AL Grati, Pasuruan, memastikan sumber dentuman bukan dari aktivitas latihan marinir.



"Di Grati kosong latihan, tidak ada kegiatan siswa. Di Malang hanya siswa baru masuk sedikit dan itu juga belum menggunakan bahan peledak. Hanya latihan satuan kecil, regu dan patroli," kata Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Kolatmar Letkol Supriatin, Rabu (3/2/2021).


Supriatin menjelaskan, jika ada latihan di Pusat Latihan Tempur Marinir 4/Purboyo, Malang yang menggunakan bahan peledak, dipastikan dentumannya tak terdengar hingga jarak jauh.


Misalnya ada latihan pakai bahan peledak di Purboyo juga nggak sampai ke Malang itu suaranya. Minggu ketiga ada latihan, itu pun kalau ada latihan ada ledakan hanya TNT kecil," jelasnya.


Sebelumnya, dentuman di Malang terdengar sekitar pukul 23.40 WIB hingga 06,30 WIB. Dentuman itu terdengar di Pasuruan hingga Surabaya. Dentuman itu membuat kaca jendela dan pintu warga Pasuruan bergetar.


BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto menyebut dentuman itu bukan dari aktivitas kegempaan. Dan juga bukan aktivitas sambaran petir dan tidak menunjukkan anomali peningkatan.


BPBD Lumajang dan Banyuwangi juga mencatat bahwa suara dentuman bukan berasal dari Gunung Raung maupun Gunung Semeru. Dan dentuman yang terdengar warga tak tercatat alat sensor seismik yang dimiliki Stasiun Geofisika Malang, begitu juga BMKG Tretes, Kabupaten Pasuruan


Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Dentuman di malang dipastikan bukan sumber dari latihan marinir"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel