Kesedihan Ibu Kandung di Kediri Anak dan Cucu Jadi Korban Sriwijaya Air

KEDIRI JATIM - Rasa pilu tengah menyelimuti warga Kabupaten Kediri, Nanik Mardiati. Ia tak kuasa menahan tangis saat tahu anak dan cucunya menjadi korban Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh.


Nanik merupakan warga Jalan Yos Sudarso, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Ia adalah ibu kandung dari Rahmania Ekananda (40), penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh. Rahmania terbang bersama dua putrinya Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashalina (2,5), serta seorang pengasuh anak, Dinda Amelia.

Mereka berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, menuju Pontianak Kalimantan Barat. Rahmania merupakan perempuan kelahiran Kediri yang menikah dengan seorang perwira TNI AU yang sempat bertugas di Mabes TNI dan kemudian bertugas di Pontianak.

Sambil sesekali mengusap air mata yang menetes dan berzikir, Nanik menceritakan komunikasi terakhirnya dengan Rahmania. "Jadi dia mau kembali pulang ke Pontianak, tapi dia kan sempat tinggal lama di Jakarta. Jadi kemarin itu mau pulang ke Pontianak bersama dua anaknya dan satu lagi pengasuhnya," ucap Nanik, Minggu (10/1/2021).

Menurut Nanik, ia mengetahui anak dan cucunya akan kembali ke Pontianak dari status media sosial Rahmania. Dalam sebuah foto, Rahmania tampak sedang menunggu di ruang tunggu Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya tanya, kamu mau balik sekarang, ia menjawab iya. Setelah itu saya telepon sekitar jam 2 tidak bisa nomor HP-nya," tambah Nanik.

Menurut Nanik, putrinya terakhir pulang ke Pare, Kediri saat tahun baru 2020. Atau satu tahun lalu.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara saat akan menuju ke Pontianak. Ada 53 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut.

Sumber : detik.com

Belum ada Komentar untuk "Kesedihan Ibu Kandung di Kediri Anak dan Cucu Jadi Korban Sriwijaya Air"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel