Jenazah ekstra kru Sriwijaya air Fadly satrianto di makamkan di Surabaya

 SURABAYA JATIM- Jenazah Kopilot NAM Air Fadly Satrianto yang menjadi ekstra kru di penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 dimakamkan di Surabaya. Jenazah dimakamkan di TPU Keputih.

Awalnya, jenazah Fadly tiba di rumah duka di kawasan Tanjung Pinang, Surabaya, Jumat (15/1/2021) pukul 14.00 WIB. Jenazah diantar dengan iring-iringan dari pihak NAM Air yang memberi penghormatan terakhir.



Sesampai di rumah duka, mobil ambulance yang membawa jenazah sempat dilewatkan kemudian dibawa menuju ke Masjid Al Ikhlas di Jalan Tanjung Sadari sekitar 500 meter dari rumah duka. Di Masjid Al Ikhlas, jasad Fadly diserahkan oleh Chief Pilot NAM Air Kapten Ibran kepada orangtua Fadly, Sumarzen Marzuki dan Ninik Andayani


Kami ucapkan turut berbela sungkawa dan duka yang sangat dalam atas tragedi yang menimpa Fadly mewakili PT NAM Air," ujar Ibran.


Ayah Fadly, Sumarzen Marzuki menerima jenazah yang diantarkan oleh NAM Air itu. Dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada NAM Air dan rekan-rekan yang telah membantu seluruh proses pengambilan jenazah hingga bisa diantarkan ke rumah duka. Bahkan, jenazah diantarkan lebih cepat beberapa jam dari yang telah dijadwalkan.


"Terima kasih banyak, untuk NAM Air, rekan-rekannya, keluarga saya yang di Jakarta juga. Karena pandemik seperti ini, kami jadi tidak memungkinkan ke sana," tuturnya.


"Tolong maafkan kalau anak saya ada salah-salah. Mari kita doakan agar ananda Fadly diterima di sisi-Nya," lanjutnya.


Seusai prosesi penyerahan, jenazah Fadly langsung disalatkan. Salat jenazah dilakukan tak terlalu ramai, mengingat pandemi COVID-19. Terlihat, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga turut berada dalam barisan jemaah salat jenazah tersebut.


Pantauan wartawan di lokasi, jenazah Fadly diantar oleh ambulance dengan kawalan dari pihak NAM Air dan kepolisian menuju ke TPU Keputih. Sesampai di TPU Keputih, peti jenazah Fadly diangkat oleh rekan sejawatnya di maskapai NAM Air ke tempat makam yang berada di blok AA.


Tampak ayah dan ibu Fadly juga turut mengantar kepergian anak bungsunya. Beberapa kali, tampak sang ibunda Fadly, Ninik Andayani tidak kuasa menahan tangisannya.


"Innalilahi wa inna lillahi rojiun. Allahu akbar. Pada tanggal 9 Januari 2021, putra kami tercinta, ananda Fadly Satrianto gugur dalam menjalankan tugas. Saat itu penumpang Sriwjaya Air SJ 182. Apa yang sudah diserahkan NAM Air tadi, kami menerima demgan keikhlasan. Saya mohon doa kepada semua yang hadir di sini. Mohon dimaafkan kesalahan almarhum," ujar ayah Fadly, Sumarzen Marzuki di TPU Keputih, Surabaya


Sumarzen juga berpesan kepada teman Fadly, bila ada salah untuk dimaafkan. Selain itu, bila Fadly masih memiliki hutang/janji yang belum terbayarkan agar menghubungi pihak ahli waris.


"Saya ucapkan terima kasih kepada NAM Air dan pihak yang terkait. Saya ucapkan terima kasih, putra kami teridentifikasi nomor 2. Kewajiban kami dikebumikan secepat-cepatnya," terang Sumarzen.


Sumarzen tampak tak kuasa menahan kesedihannya.


"Apakah ananda Fadly Satrianto, apakah almarhum orang yang baik?," kata Sumarzen sambil terisak sesaat sebelum jenazah Fadly dikebumikan.


"Baik," jawab keluarga, kerabat hingga teman yang memadati pemakaman Fadly.


Prosesi pemakaman Fadly Satrianto di TPU Keputih Surabaya berjalan lancar dengan suasana khidmat.



Sumber; detik.com

Belum ada Komentar untuk "Jenazah ekstra kru Sriwijaya air Fadly satrianto di makamkan di Surabaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel