Ini tempat pelarian raja Majapahit saat pemberontakan Ra kuti

 JOMBANG JATIM- Pemberontakan Ra Kuti pada 1319 masehi memaksa Mahapatih Gajah Mada membawa Raja Majapahit ke tempat aman. Jayanegara, penguasa Majapahit kala itu mengungsi ke sebuah tempat yang kini terletak di Kabupaten Jombang.

Yaitu Situs Bedander atau Situs Jladri yang diyakni menjadi tempat persembunyian Jayanegara dari serbuan Ra Kuti. Raja kedua Majapahit bergelar Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara tersebut memerintah tahun 1309-1328 masehi.



Situs Bedander sendiri terletak di Dusun Bedander, Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Jombang. Kampung ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan. Untuk mencapainya dibutuhkan perjalanan kaki menyusuri persawahan dan hutan sekitar 1 kilometer.



Jalanan setapak berbatu tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan bermotor. Selain itu, jalan tersebut lumayan menanjak karena berada di Bukit Jladri yang tingginya sekitar 65 mdpl.


 Jadi Cerita Pertunjukan Ludruk Sarat Pesan Moral

Tiba di Situs Bedander, pengunjung disambut sebuah gapura. Terdapat batu andesit lonjong di sisi kiri dan kanan tangga batu. Area situs ini berupa tanah lapang yang dikelilingi pepohonan besar-besar.


Rindangnya pepohonan mengayomi struktur bata merah kuno berbentuk persegi layaknya pondasi rumah. Luas struktur sekitar 30 meter persegi. Melewati gapura, pengunjung akan menemukan 4 bangunan cungkup. Di dalamnya terdapat sejumlah makam kuno yang setiap batu nisannya dibungkus kain putih.


Budayawan setempat Dian Sukarno meyakini Situs Bedander menjadi tempat pelarian Raja Jayanegara dari pemberontakan Ra Kuti. Struktur purbakala di dalamnya konon sisa-sisa bangunan tempat tinggal sang raja.


Wijaya. Dharmaputra yang beranggotakan 7 orang menjadi pegawai istimewa di kerajaan. Pada 1319 masehi, Ra Kuti dan pasukannya menyerbu keraton Majapahit di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

"Gajah Mada sebagai pengawal raja bersama 15 pasukan Bhayangkara membawa raja bersembunyi di Bedander," kata Dian kepada wartawan di lokasi, Sabtu (9/1/2021).


Selain struktur purbakala yang masih tersisa, keyakinan Dian terkait Situs Bedander juga ditunjang cerita rakyat setempat. "Bedander menjadi tempat pelarian Jayanegara berdasarkan cerita rakyat. Juga ada peninggalan situs-situsnya, seperti pager banon itu juga masih ada," terangnya.


Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan, pelarian Jayanegara dari pemberontakan Ra Kuti ke Bedander ternyata tersurat di Kitab Pararaton.


"Situs Bedander itu kaitannya dengan nama Bedander. Itu pernah menjadi tempat pelariannya Raja Jayanegara saat keratonnya diserang. Yang menyelamatkan itu adalah pasukan Bhayangkara yang dipimpin Gajah Mada," jelasnya.


Menurut Wicaksono Situs Bedander pernah diteliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional sekitar tahun 2008. Penelitian itu menemukan bekas-bekas permukiman yang diyakini menjadi tempat persembunyian Raja Jayanegara. Temuan-temuan tersebut berupa umpak, struktur bangunan dari bata merah kuno hingga fragmen porselen dari Dinasti Song hingga Yuan.


"Mungkin di situ dulu ada pemukiman, tapi Bedander itu kalau benar lebih seperti kedaton kecil dari penguasa daerah situ. Cuman belum dieksplor lagi," tandasnya



Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Ini tempat pelarian raja Majapahit saat pemberontakan Ra kuti "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel