Guru SMK Asal Tegal, Menjadi Salah Satu Korban Pesawat Sriwijaya Air
TEGAL JATENG - Seorang guru SMK asal Tegal, Panca Widya Nursanti, menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu kemarin. Wiwi, sapaannya, pulang ke Tegal untuk menjenguk sang ibu di Desa Surokidul, Kecamatan Pagerbarang.
 |
| Foto korban asal Tegal |
Wiwi yang tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat, itu memang biasa pulang ke kampung halamannya setiap libur sekolah maupun Lebaran. Selain menengok ibunya, Sri Lungdiyati (82), momen liburan di Tegal juga kerap dia manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan teman-temannya sekolah.
"Lebaran kemarin dia tidak pulang dan baru libur semester ini dia ke Tegal sendiri. Kebetulan sekalian ketemu orang tua yang sakit," ujar kakak Wiwi, Nur Eka ditemui di rumah keluarga di Desa Surokidul, Minggu (10/1/2020).
Eka mengatakan sudah 25 tahun adiknya menetap di Pontianak bersama suaminya Rafik Yusuf Alaydrus, dan empat anaknya. Usai liburan dua pekan di Tegal, guru PNS di Pontianak ini berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menggunakan travel.
"Sesuai jadwal, Wiwi akan menaiki pesawat Nam Air Sabtu (9/1) pukul 7.00 WIB. Namun delay dan ganti pesawat Sriwijaya Air dan baru terbang pukul 14.30 WIB," cerita Eka.
Sesaat sebelum boarding, Wiwi sempat berkirim kabar kepada keluarga di Tegal bahwa akan segera terbang. Wiwi juga sempat minta doa agar perjalannya selamat sampai tujuan.
"Wiwi sebelum naik pesawat chatting sama adiknya. Dia ngabari sebentar lagi naik pesawat dan minta doanya supaya selamat sampai ke Pontianak," ucap Eka.
Tak lama, keluarga dikejutkan dengan kabar pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Mereka berharap masih ada keajaiban dalam peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air ini.
"Keluarga sudah pasrah sama takdir. Tapi semoga ada keajaiban soal nasib Wiwi," harap Eka.
Sumber : detik.com
Belum ada Komentar untuk "Guru SMK Asal Tegal, Menjadi Salah Satu Korban Pesawat Sriwijaya Air"
Posting Komentar