Cerita pemilik lahan tempat ledakan di Mojokerto : lihat api berpijar putih

 MOJOKERTO JATIM - Ledakan di Mojokerto tiba-tiba saja terjadi di lahan bekas tambang pasir milik Muslikh (60) di Dusun Watuumpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo. Muslikh mengaku melihat kobaran api yang berpijar warna putih sesaat setelah ledakan keras terjadi.

Muslikh mengatakan, selama ini lahan bekas tambang tersebut dia gunakan untuk membuang sampah dari pabrik di Sidoarjo. Yakni berupa gabus keras warna kuning kecokelatan, kayu, kaleng cat, serta limbah bahan sepatu atau sandal.



Sampah-sampah itu dia gunakan untuk menimbun lahan bekas tambang yang kedalamannya sekitar 10 meter dari permukaan jalan. Bapak tiga anak ini mengaku menerima imbalan Rp 200.000 untuk setiap truk sampah yang dibuang ke lahannya.


Sampahnya tidak berbahaya, memang mudah terbakar, tapi saat kejadian tidak ada yang bakar sampah. Kondisi hujan, selain itu tidak mungkin ada orang bakar-bakar sampah karena lokasinya jauh dari permukiman," kata Muslikh kepada wartawan di rumahnya, Kamis (21/1/2021).


Tempat tinggal Muslikh hanya sekitar 50 meter di sebelah timur lokasi ledakan. Terdapat 3 rumah, musala dan sebuah bangunan TPQ (Taman Pendidikan Alquran) di pekarangannya. Dua rumah lainnya ditinggali anak-anaknya yang sudah berumah tangga.


Rumah keluarga Muslikh terpisah sekitar 100 meter dari permukiman penduduk Dusun Dateng, Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal. Untuk ke perkampungan, harus melalui perkebunan dan tempat pemakaman umum Dusun Dateng di sebelah utara rumah Muslikh.


Menurut Muslikh, ledakan keras terjadi pada Rabu (20/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu dia akan menunaikan salat Isya di musala miliknya.


Saya akan salat Isya. Saya duduk di dalam musala menunggu istri masih wudu. Tiba-tiba ada letusan sangat keras, saya kaget, saya lihat keluar kok ada api," terangnya.


Selanjutnya, Muslikh melihat kobaran api yang besar disertai pijar warna putih...


Ledakan keras tersebut, lanjut Muslikh, hanya terjadi satu kali. Kuatnya ledakan membuat musala miliknya bergetar. Namun, tidak satu pun bangunan di pekarangannya yang rusak akibat ledakan tersebut.

Sesaat setelah ledakan, kakek empat cucu inu bergegas keluar dari musala. Saat itulah dia menyaksikan pemandangan yang membuatnya heran. Yakni kobaran api yang besar disertai pijar warna putih.


Apinya sangat besar sampai rumah saya dan sekitarnya menjadi sangat terang, api berpijar warna putih seperti kembang api," ungkapnya.


Beruntung tidak ada seorang pun anggota keluarganya yang menjadi korban ledakan tersebut. Muslikh sendiri mengaku dibuat bingung oleh penyebab ledakan yang baru pertama kali terjadi di lahannya itu.


"Penyebabnya saya tidak tahu. Biasanya sampah saya bakar sedikit demi sedikit, tidak pernah meledak. Tidak mungkin karena sampah itu," tandasnya.


Ledakan keras terjadi di lahan bekas tambang pasir milik Muslikh pada Rabu (20/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Satu kali ledakan tersebut disusul bola api yang membumbung tinggi.


Dampak ledakan keras dirasakan warga Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal di sebelah utara tempat kejadian. Menurut warga, selain suaranya yang kencang, ledakan juga menggetarkan rumah mereka.


Ledakan keras yang belum diketahui sumbernya itu sempat membuat heboh warga Kabupaten Mojokerto. Mereka berbondong-bondong ke lokasi kejadian karena dibuat penasaran.


Berbagai spekulasi pun muncul terkait penyebab ledakan tersebut. Mulai dari bom, pesawat jatuh, ledakan gas elpiji, hingga gunung meletus



Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Cerita pemilik lahan tempat ledakan di Mojokerto : lihat api berpijar putih "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel