Kronologi Wanita Di Magelang Dibunuh Pacarnya Sendiri

MAGELANG JATENG - Polisi menangkap pembunuh wanita berinisial TU (29) yang ditemukan tewas membusuk di kebun tebu Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pelaku pembunuhan merupakan pacar korban, Firman Listyo Budi (23).

"Alhamdulillah dengan kerja keras tim dari Kasat Serse dan seluruh anggotanya nggak sampai 24 jam, ini peristiwa sudah terungkap," kata Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolres Magelang, Rabu (16/9/2020).

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Kamis (3/9) lalu. Kemudian mayat wanita itu baru ditemukan pada Senin (14/9) pagi.

"Ini saya sangat mengapresiasi kepada tim saya yang telah mengungkap peristiwa penemuan mayat ini yang ternyata adalah peristiwa pembunuhan di baliknya," terang Ronald.

Berikut kronologi wanita yang dibunuh pacarnya sendiri tersebut:

- Kamis, 3 September 2020
Kala itu korban mendatangi rumah tersangka di Dusun Semampir, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Pemicunya terkait utang korban kepada tersangka yang tak kunjung dibayar. Hingga akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB, leher korban dibekap hingga lemas dan meninggal.

- Senin, 14 September 2020
Pukul 06.15 WIB, warga yang sedang menebang tebu melaporkan temuan mayat wanita misterius di Dusun Semampir, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan. Oleh perangkat desa laporan itu diteruskan ke polisi.

Perangkat desa menduga wanita yang ditemukan tewas membusuk itu bukanlah warganya karena tak ada yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Identitas wanita ini pun masih misterius.

- Selasa, 15 September 2020
Identitas mayat perempuan itu diketahui berinisial TU (29), warga Srumbung, Magelang. Sementara itu, tim Resmob Polres Magelang menangkap pelaku pembunuhan Firman di rumahnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku pembunuhan ini didasari masalah utang. Tersangka mengaku sakit hati dengan pacarnya itu karena utang senilai Rp 3,5 juta sejak 2019 lalu tak kunjung dibayar. Selain itu, tersangka Firman juga mengaku mengambil barang-barang milik korban seperti ponsel, perhiasan dan uang.

"Kalau motif lain masih didalami, informasinya ada hubungan asmara, tapi kita tidak bisa membuktikan sampai ke sana. Masih didalami, yang korban dengan tersangka memiliki hubungan kenal," kata Ronald.

Sumber : detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel