Wisatawan Yang Hilang Ditemukan Tewas Ketika Liburan Di Coban Sinde Malang
Rabu, 01 Januari 2020
Tambah Komentar
MALANG JATIM - Bagus Pujiwiyanto (27), wisatawan hanyut di Sungai Coban Cinde, Kabupaten Malang, akhirnya ditemukan. Tim pencarian menemukan Bagus dalam kondisi meninggal dunia. Lokasinya 2 KM dari lokasi dia dilaporkan hanyut terbawa arus sungai.
"Satu korban lain berjenis kelamin laki-laki sudah ditemukan. Kondisi meninggal dunia yang berjarak kurang lebih 2 KM dari titik korban dilaporkan hilang atau 50 meter dari korban pertama ditemukan 30 Desember 2019 lalu," ujar Kapolsek Tumpang AKP Bambang Sidiq Ahmadi kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).
Dia menambahkan, Bagus tercatat sebagai warga Desa Kedungmaron RT04/RW03, Kecamayan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Saat ditemukan tim gabungan, Bagus dalam posisi tengkurap merangkul potongan Kayu di dalam pusaran air antara Coban Singo dengan Coban Jidor.
Kedua coban ini berada di hilir sungai Coban Cinde. Usai ditemukan jenazah Bagus dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan visum at repertum.
"Saat ditemukan dalam posisi tengkurap merangkul potongan kayu dan korban Bagus merupakan warga Madiun," imbuh Bambang.
Penemuan jenazah Bagus merupakan upaya tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian di hari keempat.
Selama proses pencarian, wisata dikelola oleh RPH Perhutani Malang itu ditutup sementara untuk wisatawan.
Sebelumnya, Bagus bersama satu korban lain bernama Dwi Retno Prihatin (25), warga Mulyorejo, Kota Surabaya, dilaporkan hilang terseret arus sungai Coban Cinde, Minggu (29/12/2019), siang.
Dari 7 orang di lokasi kejadian, 5 orang berhasil selamat. Ketika hujan deras turun hingga mengakibatkan debit air sungai Coban Cinde meluap secara tiba-tiba. Dwi merupakan korban yang pertama kali ditemukan pada Senin (30/12/2019), di aliran sungai yang lokasinya berjarak sekitar 5 kilometer arah barat dari Coban Cinde.
Coban Cinde yang terletak di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. memiliki dua air terjun, dimana pada sisi pertama dengan ketinggian kurang lebih 50 meter, dan sisi lainnya setinggi 30 meter.
"Satu korban lain berjenis kelamin laki-laki sudah ditemukan. Kondisi meninggal dunia yang berjarak kurang lebih 2 KM dari titik korban dilaporkan hilang atau 50 meter dari korban pertama ditemukan 30 Desember 2019 lalu," ujar Kapolsek Tumpang AKP Bambang Sidiq Ahmadi kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).
Dia menambahkan, Bagus tercatat sebagai warga Desa Kedungmaron RT04/RW03, Kecamayan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Saat ditemukan tim gabungan, Bagus dalam posisi tengkurap merangkul potongan Kayu di dalam pusaran air antara Coban Singo dengan Coban Jidor.
Kedua coban ini berada di hilir sungai Coban Cinde. Usai ditemukan jenazah Bagus dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan visum at repertum.
"Saat ditemukan dalam posisi tengkurap merangkul potongan kayu dan korban Bagus merupakan warga Madiun," imbuh Bambang.
Penemuan jenazah Bagus merupakan upaya tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian di hari keempat.
Selama proses pencarian, wisata dikelola oleh RPH Perhutani Malang itu ditutup sementara untuk wisatawan.
Sebelumnya, Bagus bersama satu korban lain bernama Dwi Retno Prihatin (25), warga Mulyorejo, Kota Surabaya, dilaporkan hilang terseret arus sungai Coban Cinde, Minggu (29/12/2019), siang.
Dari 7 orang di lokasi kejadian, 5 orang berhasil selamat. Ketika hujan deras turun hingga mengakibatkan debit air sungai Coban Cinde meluap secara tiba-tiba. Dwi merupakan korban yang pertama kali ditemukan pada Senin (30/12/2019), di aliran sungai yang lokasinya berjarak sekitar 5 kilometer arah barat dari Coban Cinde.
Coban Cinde yang terletak di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. memiliki dua air terjun, dimana pada sisi pertama dengan ketinggian kurang lebih 50 meter, dan sisi lainnya setinggi 30 meter.
Belum ada Komentar untuk "Wisatawan Yang Hilang Ditemukan Tewas Ketika Liburan Di Coban Sinde Malang"
Posting Komentar