Inilah Daftar Gunung Berapi Di Indonesia yang Masih Aktif dan Berbahaya

Gunung di Indonesia yang masih aktif dan mengalami letusan yang dahsyat adalah gunung Krakatau yang berada di selat Sunda. Letusan gunung Krakatau yang paling besar dan mengakibatkan runtuhnya kaldera terjadi pada tahun 1884, letusan itu juga melenyapkan pulau-pulau di sekitarnya.

Letusan ini adalah salah satu letusan gunung api paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah. Akibat dari letusan ini setidaknya terdapat 36.417 korban jiwa akibat letusan dan tsunami yang dihasilkannya.

Efek dari letusan gunung Krakatau juga bisa dirasakan di seluruh penjuru dunia karena pasca letusan bertahun-tahun suhu di dunia rata-rata mengalami penurunan 1,2 derajat celcius dan baru bisa kembali normal lagi setelah 4 tahun kemudian.

Beberapa gunung di Indonesia yang pernah aktif dan mengalami aktifitas vulcanik seringkali meninggalkan sisa letusan yang bisa kita jumpai sampai saat ini, sebut saja danau Toba di pulau Sumatera. Danau Toba itu sebenarnya berasal dari letusan Gunung Toba yang meletus sekitar 800 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.

Berikut kami akan menulis Daftar Gunung di Indonesia yang masih Aktif untuk saat ini :

1. GUNUNG SEMERU PROPINSI JAWA TIMUR


Keindahan gunung Semeru yang berada di Jawa Timur ini banyak mengundang kedatangan para pendaki dari berbagai tempat. Karena Mendaki di Gunung Semeru bagi sebagian pendaki merupakan suatu impian. Gunung yang terkenal dengan adanya danau alaminya ini juga termasuk gunung yang aktif mengeluarkan meterial dan gas beracun dari kawah Jonggring Saloka.

Gunung Semeru seolah menjadi magnet bagi sebagian pendaki baik itu di wilayah Jawa maupun bagi pendaki yang berasal dari luar Pulau Jawa. Beberapa kali gunung ini mengalami buka tutup jalur pendakian dikarenakan aktifitas vulcanik gunung ini dirasa cukup membahayakan para pendaki yang nekad mendaki sampai wilayah Kalimati.

2. GUNUNG KELUD KEDIRI DI JAWA TIMUR


Pada tahun 2014 lalu, masyarakat khususnya di Jawa Timur dihebohkan dengan adanya hujan abu vulcanik yang mengharuskan aktifitas masyarakat terhenti untuk beberapa hari. Hujan abu vulcanik tersebut berasal dari erupsi gunung Kelud yang secara administratif berada di perbatasan antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri Propinsi Jawa Timur.

Hujan abu vulcanik yang dihasilkan oleh letusan gunung Kelud tidak hanya dirasakan masyarakat Jawa Timur saja, melainkan juga dirasakan oleh masyarakat di Yogyakarta. Pasalnya akibat erupsi gunung Kelud, ribuan ton abu vulcanik terlempar membumbung tinggi ke angkasa dan menyebar ke berbagai wilayah yang berjarak ratusan kilometer dari Kota Kediri termasuk di Kota Yogyakarta yang jaraknya ratusan kilometer dari kota Kediri.

Gunung Kelud termasuk gunung aktif yang jarang meletus, namun setiap kali meletus kekuatan yang dihasilkan cukup besar yakni 5 Volcanix Explosif Index ( VEI ).

3. GUNUNG MERAPI PERBATASAN JAWA TENGAH DAN YOGYAKARTA


Gunung Merapi merupakan salah satu gunung di Indonesia yang masih aktif dan memiliki siklus erupsi yang cukup teratur yakni 2-5 tahun untuk siklus pendek dan 5-7 tahun untuk siklus erupsi yang panjang. Karena seringkali mengalami aktifitas vulcanik dan sering meletus, menyebabkan gunung Merapi mendapat julukan sebagai gunung teraktif di dunia.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa gunung Merapi setidaknya pernah mengalami erupsi sebanyak 100 x. Gunung Merapi memang menjadi salah satu gunung di Indonesia yang masih aktif dan sering mengalami letusan yang cukup dahsyat, namun letusan gunung Merapi merupakan letusan yang berada di tingkat sedang saja, bukan letusan yang bersifat katastrofik ( letusan yang dapat menghanjurkan dirinya sendiri ) seperti yang dialami oleh gunung Krakatau di selat sunda.

4. GUNUNG SINABUNG DI DATARAN TINGGI KARO SUMATERA


Tidak lengkap rasanya jika tidak memasukkan gunung Sinabung yang berada di Dataran Tinggi Karo ke dalam daftar gunung di Indonesia yang masih dan paling aktif. Gunung Sinabung dalam beberapa tahun ini menjadi pusat perhatian terutama bagi ahli geologi, pasalnya gunung Sinabung sudah lama tidak ada aktifitas vulcanik namun dalam beberapa tahun lalu gunung ini mengalami erupsi terlama di Indonesia yang sebelumnya dipegang oleh gunung Bromo.

Selama tujuh bulan lebih gunung ini mengalami erupsi, sedangkan erupsi terakhir tercatat sekitar 800 tahun yang lalu. Siapa sangka, justru gunung ini mengeluarkan letusan yang dahsyat. Peristiwa 800 tahun lalu tetap menjadi misteri yang pelan-pelan dikupas menjadi fakta.

5. ANAK GUNUNG KRAKATAU DI SELAT SUNDA


Keberadaan anak Gunung Krakatau tidak lepas dari sejarah Gunung Krakatau Purba yang tercatat pernah meletus dengan tipe letusan katastrofik pada tahun 1883 dan mengakibatkan tsunami, serta menewaskan setidaknya 36.000 jiwa. Bahkan suara letusan gunung ini sampai terdengar di Alice Spring Australia serta pulau Rodrigues Afrika 4.653 km dari lokasi letusan.

Krakatau mencetak sejarah sebagai gunung aktif di Indonesia yang letusannya bardampak pada perubahan iklim dunia. Bumi ini pernah mengalami kegelapan selama setidaknya dua hari karena material dan debu vulcanik dari letusan krakatau menutupi atmosfer bumi pada masa itu. Kini gunung Krakatau purba telah tergantikan dengan anak gunung Krakatau yang muncul 40 tahun setelah letusan dahsyat.

Anak gunung Krakatau muncul sebagai sebuah gunung muda yang aktif mengeluarkan material dan memiliki pertumbuhan ketinggian setidaknya 0,5 meter dalam satu bulan. Menurut beberapa riset yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan dari negera Jepang, gunung Krakatau memungkinkan akan mengalami erupsi yang besar pada rentang tahun 2030-2050.

6. GUNUNG GALUNGGUNG DI JAWA BARAT


Gunung Galunggung merupakan salah satu gunung yang masih aktif dan terletak di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Gunung yang memiliki ketinggian 2.176 meter ini tercatat pernah mengalami letusan hebat yakni di tahun 1822.

Setelah itu gunung ini seringkali mengalami erupsi yang menyebabkan hujan pasir panas serta meluncurkan awan panas yang mengakibatkan setidaknya 4.011 jiwa melayang dan menyebabkan setidaknya 122 desa harus hancur.

Tidak hanya awan panas dan hujan abu vulkanik saja, ancaman banjir lahar dingin juga  mengakibatkan terputusnya jaringan jalan dan aliran sungai serta areal perkampungan akibat melimpahnya aliran lava dingin berupa material batuan-kerikil-pasir.

7. GUNUNG BROMO DI JAWA TIMUR


Siapa yang tidak kenal dengan gunung Bromo di Jawa Timur. Keindahan kawasan gunung ini tidak hanya terkenal di Indonesia saja melainkan juga di mancanegara. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kunjungan turis mancanegara ke gunung yang memiliki ketinggian 2.329 MDPL ini.

Gunung Bromo secara administratif masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan wilayahnya masuk ke dalam empat wilayah Kabupaten sekaligus yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo menjadi sangat menarik karena gunung ini termasuk gunung yang masih aktif serta pengunjung dapat melihat dengan jelas lembah serta kalderanya yang seringkali mengeluarkan asap putih.

Dalam catatannya gunung ini pernah mengalami setidaknya 4 x erupsi dengan interval yang cukup teratur yakni 30 tahun. Letusan gunung Bromo yang terbesar tercatat pada tahun 1974 sedangkan letusan terakhir tercatat pada tahun 2015.

8. GUNUNG LOKON SULAWESI UTARA


Siapa yang menyangka gunung yang hanya memiliki ketinggian 1.580 MDPL ini masuk dalam 15 gunung di Indonesia yang masih aktif. Gunung yang lebih rendah dibandingkan dengan gunung Andong di Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini tercatat mengalami letusan sebanyak 5 x terhitung sejak tahun 1941.

Letusan terbesar tercatat pada tahun 1991 yang berakibat menimbulkan kerugian hingga milyaran rupiah serta menewaskan korban jiwa karena longsoran material vulcanik.

9. GUNUNG KERINCI DI PROPINSI JAMBI


Gunung Kerinci selain terkenal dengan alamnya yang masih perawan, juga terkenal sebagai salah satu gunung yang masih aktif mengalami aktifitas vulcanik. Gunung yang memiliki puncak tertinggi di Pulau Sumatera ini memiliki sebuah kawah aktif selebar 400 x 120 meter di bagian puncaknya dan berisi air berwarna hijau. Gunung Kerinci tercatat mengalami erupsi terakhir pada tahun 2009.

Gunung Kerinci seakan menjadi magnet tersendiri bagi kalangan pendaki gunung karena alamnya yang masih sangat alami. Kawasan lereng gunung menjadi habitat alami harimau Sumatera, Gajah, Babi hutan serta hewan liar lainnya.

10. GUNUNG EGON PULAU FLORES NUSA TENGGARA TIMUR


Mungkin belum banyak yang mendengar gunung aktif yang satu ini. Gunung Egon merupakan gunung berapi dan masih aktif yang terletak di Pulau Flores. Gunung Egon sendiri berada di wilayah timur dari Maumere atau sekitar tiga puluh kilometer dari ibu kota Kabupaten Sikka. Gunung yang memiliki ketinggian 1703 ini pernah mengalami erupsi dahsyat pada tahun 1925.

Setelah vakum sekian puluh tahun, pada tahun 2006 lalu status gunung ini dinaikkan menjadi siaga. akibat dari aktivitas vulkanik yang meningkat pada saat itu. Gunung Egon layaknya gunung yang cantik untuk di jawamah terutama di  kalangan pendaki, pasalnya kawasan ini menawarkan panorama yang eksotis.

Pendaki dapat melihat kawah yang seringkali menyemburkan asap putih sebagai tanda bahwa gunung ini masih memiliki aktifitas vulcanik di dalamnya.

11. GUNUNG AWU DI KEPULAUAN SANGIHE


Jauh di Propsnsi Sulawesi utara terdapat sebuah gunung dengan ketinggian 1.320 MDPL yang masih aktif. Gunung yang dimaksud adalah gunung Awu. Dari catatan sejarah diketahui, dari tahun 1640 sampai dengan 1966 telah terjadi 5 kali erupsi yang menelan korban serta kerugian yang cukup besar.

Korban manusia yang tewas akibat letusan  Gunung Awu sebelum tahun 1711 tidak diketahui, namun yang tercatat sejak tahun 1711 sampai dengan erupsi 1966 adalah 7.377 orang ( tahun 1966 korban tewas 39 orang, lebih dari 1.000 orang luka-luka ringan ).

12. GUNUNG KARANGETAN KABUPATEN SIAU


Gunung Karangetang yang terletak di Kepulauan Siau, Sulawesi Utara. Gunung ini merupakan salah satu gunung api yang cukup aktif di Indonesia. Gunung Karangetan merupakan gunung yang bertipe stratovolcano yang hampir setiap tahunnya meletus. Terbentuknya gunung ini mirip dengan gunung api Krakatau yang telah tenggelam akibat erupsi hebat.

Karena adanya zona subduksi dan tumbukan maka magma yang terdapat di perut bumi naik melalui celah subduksi sehingga terbentuklah gunung api ini. Letusan yang cukup besar tercatat pada tahun 2011 dimana gunung ini meluncurkan awan panas yang merusak pemukiman warga sekitarnya.

13. GUNUNG SOPUTAN SULAWESI UTARA


Gunung Soputan merupakan gunung aktif yang terletak di Propinsi Sulawesi Utara dan berjarak kurang lebih 50 km di sebelah barat daya Kota Manado. Gunung Soputan akhir-akhir ini juga menjadi perhatian ahli kegunung apian karena dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan kegiatan vulcanik.

Gunung yang memiliki ketinggian 1.784 MDPL ini tercatat mengalami erupsi pada tanggal 7 maret tahun 2015 dan menyemburkan awan panas yang membumbung tinggi sejauh 2.500 meter dan menyebabkan hujan debu di Kecamatan Touluaan, Kecamatan Tombatu, dan Kecamatan Ratahan di Kabupaten Mihanasa Tenggara.

14. GUNUNG AGUNG DI PROPINSI BALI


Gunung agung merupakan gunung tertinggi di Bali dan memiliki ketinggian  3.031 mdpl. Gunung ini termasuk gunung yang masih aktif ditandai dengan adanya asap yang keluar dari kawahnya yang sangat besar dan dalam, Bagi masyarakat Bali gunung Agung merupakan tempat bersemayam para dewa dan tempat bersemayamnya Dewata.

Dari atas ketinggian di gunung Agung dalam kondisi yang cukup cerah kita dapat melihat puncak gunung-gunung lainnya di pulau seberang yakni gunung Rinjani di pulau Lombok. Gunung Agung tercatat mengalami letusan terakhir pada tahun 1963 dimana erupsi yang terjadi meluncurkan lahar sejauh 7 km selama 20 hari.

15. GUNUNG TALANG PROPINSI SUMATERA BARAT


Gunung yang memiliki ketinggian 2.957 mdpl ini berjarak 40 km dari kota Padang. Gunung ini menjadi surganya pendaki di Sumatera Barat berkat adanya hamparan kebun teh di awal pendakian, serta terdapat hutan Mati yang eksotis, Di bagian puncak gunung, pendaki akan menyaksikan indahnya 3 danau dari ketinggian 2.597 mdpl. Danau yang ada sebenarnya merupakan bekas dari kawah  gunung Talang.

Itulah beberapa daftar gunung di Indonesia yang masih Aktif sampai saat ini.

Belum ada Komentar untuk "Inilah Daftar Gunung Berapi Di Indonesia yang Masih Aktif dan Berbahaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel