Stok kebutuhan aman tapi harga naik

PONOROGO JATIM– Menjelang bulan Ramadan, satgas pangan Kabupaten Ponorogo melakukan pemantauan harga bahan-bahan pokok di beberapa pasar. Salah satunya di pasar relokasi yang bertempat di lahan Eks RSUD jalan Cipto Mangunkusumo Kelurahan Niten Ponorogo. Pantauan di sana, memang ada sebagian barang kebutuhan sehari-hari yang naik. Namun, naiknya pun masih terkendali. Kecuali, harga daging ayam broiler yang naik tajam dalam tiga hari terakhir.




“Dari pantauan kami, kenaikan harga ini masih wajar, karena ada momentum menjelang bulan puasa, tetapi kenaikan masih terkendali,” kata Kabid Perdagangan Disperdagkum Ponorogo, Toto Basuki, Kamis (8/4/2021).

Kenaikan harga, antara lain dari telur yang semula harganya Rp 20 ribu, naik Rp 2 ribu per kilogram. Bawang merah dan bawang putih naik, namun sedikit. Harga naik signifikan adalah daging ayam broiler, dari biasanya Rp 32 ribu, dalam 3 hari terakhir harganya menjadi Rp 37 ribu. Kenaikan ini dikarenakan psikologis pasar. Pedagang enggan nambah stok, karena penjualan hariannya tidak signifikan.


“Sementara untuk harga cabai rawit malah mengalami penurunan harga hingga Rp 50 ribu. Semula harganya tembus Rp 120 ribu, sekarang menjadi Rp 70 ribu per kilogramnya,” katanya.

Turunnya harga cabai rawit ini, dikarenakan sudah banyak daerah-daerah di Jawa Timur yang mulai panen. Pantauan harga ini, untuk memastikan kebutuhan pangan di Jatim menjelang Ramadan ini tercukupi. Sebab, Jatim merupakan barometer kebutuhan nasional. Sehingga pihaknya ingin memastikan jika kebutuhan bahan pokok di Jatim benar-benar aman.


“Kami ingin memastikan stok kebutuhan aman jelang ramadan ini. Pantauan harga ini menjadi pertimbangan untuk melangkah untuk melakukan operasi pasar,” pungkasnya. 


Sumber: beritajatim.com

Belum ada Komentar untuk "Stok kebutuhan aman tapi harga naik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel