akhirnya rumah warga Mojokerto, yang di hancur kan istri di bangun kembali

 MOJOKERTO JATIM - Rumah Kasnan (50) yang dihancurkan mantan istri pertama sepekan yang lalu, mulai dibangun kembali. Pembangunan dimulai Minggu (21/3/2021). Pembangunan ulang rumah yang dihancurkan tetap menempati tanah milik almarhum ibu Kasnan di Dusun Tegalan, RT 3 RW 1, Desa/Kecamatan Trowulan, Mojokerto.




Puluhan warga setempat bergotong-royong membangun bagian pondasi. Berbagai material bangunan nampak memenuhi lokasi pembangunan. Mulai dari pasir, bata merah, genting, semen, hingga kayu.

Bantuan uang dari donatur Rp 15 juta saya belanjakan material bangunan. Tenaganya gotong-royong masyarakat sampai selesai," kata Kasnan kepada detikcom di lokasi, Senin (22/3/2021).

Dana pembangunan ulang rumah Kasnan juga bersumber dari program bedah rumah Desa Trowulan Rp 15 juta. Rumah tersebut akan dibangun berukuran 10x8 meter dengan dua kamar tidur.


Saya sangat senang ada yang membangunkan rumah saya," terangnya.


Rumah Kasnan dihancurkan mantan istri pertamanya pada Minggu (14/3). Sejak saat itu, dia terpaksa tinggal di kandang kambing tepat di sebelah kanan bekas rumahnya. Kandang tersebut sudah dibersihkan dan ditutup tembok.


Di kandang yang luasnya hanya sekitar 2 x 5 meter persegi itu, Kasnan terpaksa tidur berdesakan dengan istri ketiganya, Enis Susiati (43) dan dua anaknya yang masih berusia 3 dan 9 tahun. Tempat tidur mereka hanya berupa kursi yang ditata berjajar

Rasanya susah, anak saya juga susah. Kalau hujan bocor, kalau siang panas. Anak saya yang kecil tiap malam menangis karena tidak nyaman," ungkapnya.


Penderitaan mereka tinggal di kandang kambing belum akan berakhir. Karena Kasnan dan keluarganya harus tinggal di tempat itu setidaknya hingga satu bulan ke depan. Yakni sampai rumah barunya siap huni.

"Perkiraan bisa satu bulan selesainya kalau dikerjakan terus. Sampai rumah selesai, kami tidur di kandang," cetus pria yang sehari-hari menjadi tukang kayu ini.

Kades Trowulan Zainul Anwar menuturkan, selain sumbangan masyarakat, pembangunan ulang rumah Kasnan juga didanai program bedah rumah tahun 2021. Kasnan sebenarnya belum terdaftar dalam program yang menggunakan dana desa (DD) tersebut.


Pihaknya memasukkan Kasnan sebagai penerima program bedah rumah tahun ini karena kondisinya darurat. Dana yang diberikan ke Kasnan Rp 15 juta.

Materialnya sudah lengkap, pasir, bata genting, kayu. Insya Allah akan menjadi rumah layak huni," tandasnya.


Persoalan ini berawal dari keinginan Ainun Jariyah (44), mantan istri pertama Kasnan membagi harta gono gini berupa rumah. Bangunan permanen dengan luas sekitar 51,5 meter persegi itu dibangun Kasnan dan Ainun sekitar 24 tahun silam sebelum bercerai.

Semula, Ainun meminta Kasnan memberikan rumah tersebut kepada putrinya, AM (23). Karena putri buah pernikahannya dengan Kasnan itu butuh rumah sendiri setelah menikah tahun lalu. Namun, Kasnan menolak permintaan tersebut. Selain dirinya belum mampu membangun rumah lagi, bangunan yang menjadi harta gono gini itu berdiri di tanah milik almarhum Kani, ibu kandung Kasnan.


Ainun lantas meminta kompensasi Rp 30 juta dari Kasnan. Hanya saja, Kasnan tidak mampu membayarnya. Hasil musyawarah yang ditengahi Pemerintah Desa Trowulan pada Kamis (10/3), Kasnan dan Ainun sepakat rumah di Mojokerto dihancurkan.


Bangunan permanen itu dihancurkan pada Minggu (14/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Ainun rela membayar 10 orang dari luar Trowulan dengan upah Rp 5 juta untuk menghancurkan rumah tersebut. Tukang jahit baju ini pun puas setelah tak ada lagi yang bisa menikmati rumah itu.


Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "akhirnya rumah warga Mojokerto, yang di hancur kan istri di bangun kembali"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel