Nasib Miris Syam Permana, Lagunya Dinyanyikan Inul Daratista, Kini Hidup Jadi Kuli Bangunan

SUKABUMI JABAR - Syam Permana sang pecipta lagu dangdut kini hidup dengan segala keterbatasan.

Siapa sangka, pencipta lagu dangdut yang di antaranya dinyanyikan Inul Daratista dan Imam Si Arifin ini harus hidup serba kekurangan.

Di usianya yang 58 tahun, Syam Permana harus banting tulang menjadi pemulung, kadang kuli bangunan.

Syam Permana memiliki nama asli Syamsudin itu, kini sudah berusia 58 tahun, dan tinggal di sebuah perkampungan padat, tepatnya di Kampung Babakan Jawa RT42/18 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Selasa (2/2/2021).

Saat masih tinggal di Jakarta, Syam menikahi seorang gadis asal Sukabumi yang bernama Hayati.

Di awal pernikahannya itu Syam dan sang istri dikarunia tiga orang anak.

Di awal pernikahannya itu Syam dan sang istri dikarunia tiga orang anak.

Namun anak keduanya meninggal ketika masih bayi.

Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, sekitar tahun 2000-an Syam bersama sang istri memutuskan untuk pindah ke Sukabumi, dan menempati rumah warisan dari sang mertua. 

Walau pun telah pindah Syam masih menekuni profesinya sebagai pencipta lagu.

Di Sukabumi Syam kembali dikaruniai tiga orang anak. 

Dari lima orang buah hatinya itu tiga di antaranya sudah menikah dan telah memiliki anak.

Namun Syam saat ini masih memiliki dua orang anak yang masih bersekolah.

"Anak yang bungsu itu berusia 10 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar kelas 3. Sedangkan anak ke lima berusia 17 tahun masih SMP," kata Syam pria yang memiliki tubuh kurus dan tinggi sekitar 168 centimeter itu.

Karena masih memiliki kewajiban untuk menyekolahkan kedua anaknya itu, Sang pencipta lagu dangdut untuk artis ternama dan usianya yang sudah ini terpaksa banting tulang sebagai tukang kuli bangunan musiman.

Syam tidak ahli dalam pertukangan, pencipta lagu Terimakasih yang dipopulerkan Inul Daratista ini hanya hampu memegang sebuah pacul untuk pengaduk pasir dan semen.

Syam mengisahkan, dari hasil sebagai kuli bangunan itu, dirinya mendapatkan bayaran sebesar Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu per hari, itu pun kalau ada yang membutuhkan tenaganya.

"Sekarang lagi gak ada pekerjaan jadi tukang kuli bangunan lagi sepi, terkahir sekitar dua bulan yang lalu kerja ikut teman yang tidak jauh dari rumah. Lumayan buat jajan anak," kisah Syam sambil tersenyum.

Selain itu, Syam kini ikut bekerja dengan istrinya segai butuh tani di sawah milik para tetangga yang berjarak sekitar beberapa kilo meter dari tempat tinggalnya.

Syam dan sang istri mulai berangkat kesawah mulai dari pukul 05.00 pagisampai pukul 12.00 siang.

Ia dan Hayati bekerja diswah mulai mengambil, memukul hingga membawa sejumlah karung yang berisikan padi hasil panen.

"Uang yang dihasil sebagai buruh petani paling pencapai Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per hari, kadang hanya dibayar sama gabah, namun gabah itu dikumpulkan dan untuk dikonsumsi bersama keluarga," tutur Syam yang menggunakan pakaian lusuh dengan rambut yang kurang terurus.

Syam sang pencipta lirik lagu dangudut, dan di populerkan penyanyi papan atas Indonesia, tidak terlalu memilik harapan lebih, dirinya hanya mengingikan kedua anaknya mendapatkan sekolah yang layak.


Sumber : tribunjabar.com

Belum ada Komentar untuk "Nasib Miris Syam Permana, Lagunya Dinyanyikan Inul Daratista, Kini Hidup Jadi Kuli Bangunan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel