Evakuasi Mayat Warga Trenggalek yang Hilang, Petugas Jalan Kaki 4 Km

TRENGGALEK JATIM - Warni, warga Desa Sukorejo, Tugu, Trenggalek yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan, Kamis (14/1/2021).

Kakek 74 tahun itu ditemukan meninggal dunia di perbukitan area Hutan Njemuken, Desa Jambu, Tugu Trenggalek.

Kapolsek Tugu, AKP Supadi, menjelaskan Warni pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang mencari rumput di hutan tersebut sekitar pukul 08.00 WIB.

"Kemudian saksi melihat sosok mayat dalam kondisi tengkurap di bawah pohon pisang," kata Supadi, usai evakuasi.

Warga itu kemudian melaporkan temuan tersebut ke petugas berwajib.

Laporan kemudian dilanjutkan dengan evakuasi korban oleh tim pencari gabungan Basarnas, polisi, TNI, petugas kesehatan, dan warga.

Supadi menjelaskan, evakuasi yang dilakukan terkendala medan yang sulit.

Petugas, kata dia, harus berjalan kaki 4 kilometer (km) untuk menuju lokasi evakuasi.

"Sepada motor tidak bisa masuk. Untuk sampai lokasi, harus jalan kaki 4 km, pulangnya juga 4 km," tambah dia.

Seusia evakuasi, jenazah sempat divisum di lokasi.

Menurut keterangan petugas kesehatan, Warni diperkirakan meninggal sekitar 10 jam sebelum ditemukan.

Itu artinya, Warni baru meninggal setelah tiga hari dilaporkan hilang. Keluarga pertama kali melaporkan Warni tak pulang ke rumah pada Senin (11/1/2021).

Tim pencari sempat menelusuri sungai dekat tempat tinggal korban pada Selasa (12/1/2021).

Penyusuran sungai hingga 2 km hari itu tidak membuahkan hasil.

Sehari kemudian atau Rabu (13/1/2021), petugas kembali mencari Warni.

Kala itu, sasarannya Hutan Njemuken.

"Pencarian kemarin juga di hutan yang sama. Hanya saja, lokasi yang disusuri berbeda, sehingga kemarin hingga sore pencarian belum membuahkan hasil," tutur Supadi.

Supadi mengatakan proses evakuasi rampung sekitar pukul 09.30 WIB.

Jenazah kemudian diidentifikasi oleh keluarga.

"Hasilnya benar, yang ditemukan adalah Pak Warni. Pakaian yang dikenakan juga sama dengan pakaian beliau," tuturnya.

Polisi menduga Warni pergi dari rumah karena pikun yang ia derita, sehingga Warni berjalan kaki sejauh kira-kira 8 km dari rumah.

"Menurut keluarga, karena sudah sepuh, beliau ini jalan kaki 2-3 km saja sudah capek," katanya.

Seusai dievakuasi, jenazah pun diserahkan ke warga untuk dimakamkan.


Sumber: https://suryamalang.tribunnews.com/2021/01/14/petugas-jalan-kaki-4-km-susuri-hutan-untuk-evakuasi-mayat-warga-trenggalek-yang-hilang

Belum ada Komentar untuk "Evakuasi Mayat Warga Trenggalek yang Hilang, Petugas Jalan Kaki 4 Km"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel