Kebakaran Hanguskan Pabrik Mebel PT Furniture Di Mojokerto
Senin, 07 September 2020
MOJOKERTO JATIM - Pabrik mebel PT Java Furniture di Mojokerto terbakar. Ratusan karyawan menyelamatkan diri setelah mendengar 5 ledakan dari lokasi kebakaran.
Salah seorang karyawan PT Java Furniture Suseno (38) mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut dia, api berasal dari korsleting listrik kabel mesin penyemprot cat.
"Percikan api kemudian membakar blower, setelah itu apinya membesar," kata Suseno kepada wartawan di lokasi kebakaran, Dusun Glatik, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Senin (7/9/2020).
Suseno menjelaskan api membakar gudang di bagian finishing. Menurut Suseno, saat kejadian terdapat 100 lebih pekerja sedang mengecat berbagai jenis produk mebel. Seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya.
"Tadi terjadi lima kali ledakan, karyawan langsung keluar menyelamatkan diri. Ledakan dari drum-drum tiner," terangnya.
Karyawan PT Java Furniture lainnya Lilis (30) menjelaskan, api muncul di bagian finishing berasal dari korsleting listrik. Percikan api lantas membakar mesin blower di dalam gudang. Kebakaran semakin membesar setelah sejumlah drum tiner meledak.
"Setelah lima kali ledakan, apinya semakin membesar," ungkapnya.
Selain memicu ledakan, kebakaran hebat di gudang bagian finishing PT Java Furniture memunculkan asap hitam pekat. Kondisi ini membuat ratusan karyawan berhamburan keluar pabrik.
"Kami memilih menyelamatkan diri. Apalagi ledakannya sangat kencang," jelas Lilis.
Setidaknya 5 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Pantauan detikcom pukul 17.15 WIB, kepulan asap sudah tidak terlihat dari luar pabrik. Hanya saja petugas PMK masih melakukan pembasahan untuk mencegah kebakaran terulang.
Kanit Reskrim Polsek Ngoro Ipda Selimat memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran ini. Pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran sekaligus kerugian yang harus ditanggung pihak perusahaan.
"Api sudah bisa dipadamkan, saat ini proses pembasahan," tandasnya.
Sumber : detik.com
Salah seorang karyawan PT Java Furniture Suseno (38) mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut dia, api berasal dari korsleting listrik kabel mesin penyemprot cat.
"Percikan api kemudian membakar blower, setelah itu apinya membesar," kata Suseno kepada wartawan di lokasi kebakaran, Dusun Glatik, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Senin (7/9/2020).
Suseno menjelaskan api membakar gudang di bagian finishing. Menurut Suseno, saat kejadian terdapat 100 lebih pekerja sedang mengecat berbagai jenis produk mebel. Seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya.
"Tadi terjadi lima kali ledakan, karyawan langsung keluar menyelamatkan diri. Ledakan dari drum-drum tiner," terangnya.
Karyawan PT Java Furniture lainnya Lilis (30) menjelaskan, api muncul di bagian finishing berasal dari korsleting listrik. Percikan api lantas membakar mesin blower di dalam gudang. Kebakaran semakin membesar setelah sejumlah drum tiner meledak.
"Setelah lima kali ledakan, apinya semakin membesar," ungkapnya.
Selain memicu ledakan, kebakaran hebat di gudang bagian finishing PT Java Furniture memunculkan asap hitam pekat. Kondisi ini membuat ratusan karyawan berhamburan keluar pabrik.
"Kami memilih menyelamatkan diri. Apalagi ledakannya sangat kencang," jelas Lilis.
Setidaknya 5 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Pantauan detikcom pukul 17.15 WIB, kepulan asap sudah tidak terlihat dari luar pabrik. Hanya saja petugas PMK masih melakukan pembasahan untuk mencegah kebakaran terulang.
Kanit Reskrim Polsek Ngoro Ipda Selimat memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran ini. Pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran sekaligus kerugian yang harus ditanggung pihak perusahaan.
"Api sudah bisa dipadamkan, saat ini proses pembasahan," tandasnya.
Sumber : detik.com