Pria Di Sidoarjo Dibegal Hingga Tangan Hampir Putus
Selasa, 21 April 2020
Tambah Komentar
SIDOARJO JATIM - Pelaku tindakan kriminal terus beraksi di Sidoarjo. Selasa (21/4/2020) sore tadi, aksi begal terjadi di Desa Trompo Asri, Kecamatan Jabon Sidoarjo.
Kejadian itu menimpa juragan padi bernama H. Yahya Zakaria (55) warga Dusun Jangan Asem, Desa Trompo Asri, Kecamatan Jabon Sidoarjo. Korban baru saja mengambil uang sebesar Rp 260 juta di bank BCA Capem Apollo, Gempol, Pasuruan.
Biasanya, korban Yahya jika mengambil uang mengendarai mobil, tapi tadi ia mengendarai motor. “Biasanya Abah kalau ambil uang mengendarai mobil, entah kenapa ini tadi pakai motor,” kata Roiroh (50) saudara korban.
Dalam perjalanan dari BCA Apollo sampai di Jabon, tidak ada yang mencurigakan. Ketika sudah dekat rumah di jalan sepi, korban dipepet empat orang, dengan dua motor yang berboncengan.
Pelaku memepet dari kiri dan kanan. Pelaku yang berada di sebelah kiri korban, langsung membacok dengan golok dan mengenai tangan kiri korban. “Lengan abah yang sebelah kiri nyaris putus,” jelasnya.
Akibat bacokan itu korban Yahya langsung terjatuh ke kiri, kearah pelaku. Korban dan pelaku sama-sama jatuh, dan korban pun melawan hingga terlibat perkelahian dengan pelaku.
Salah satu pelaku sempat dicekik korban. Tapi karena ditolong temannya, pelaku akhirnya lolos. “Pelaku sempat dicekik abah, tapi ditolong temannya, akhirnya lepas,” ungkap dia menceritakan pengakuan korban.
Disaat pergumulan antar pelaku dan korban, kedua pelaku yang lain, mencongkel jok motor N-Max milik korban. Dan langsung mengambil uang yang ada di jok motor itu dengan cara merogoh. Karena jok sempit tak bisa terbuka semua, uang tak dapat diambil semua. “Uang Rp 260 juta, hanya sisa Rp 140 juta,” rincinya.
Usai berhasil menjarah uang korban, para pelaku langsung melarikan diri. Korban sempat minta tolong dan berteriak maling. Dan warga pun sempat mengejar keempat pelaku.
Namun pelaku menyebarkan sebagian uang hasil jarahannya, dengan maksud supaya jadi rebutan warga dan untuk menghalangi warga yang mengejar.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji saat mengunjungi korban di IGD RSUD Sidoarjo Mengatakan sepertinya para pelaku ini sudah tahu kebiasaan korban saat mengambil uang. Dugaan sementara korban dibuntuti mulai keluar dari bank. “Sepertinya korban sudah dibuntuti dari bank,” jelas Sumardji.
Kejadian itu menimpa juragan padi bernama H. Yahya Zakaria (55) warga Dusun Jangan Asem, Desa Trompo Asri, Kecamatan Jabon Sidoarjo. Korban baru saja mengambil uang sebesar Rp 260 juta di bank BCA Capem Apollo, Gempol, Pasuruan.
Biasanya, korban Yahya jika mengambil uang mengendarai mobil, tapi tadi ia mengendarai motor. “Biasanya Abah kalau ambil uang mengendarai mobil, entah kenapa ini tadi pakai motor,” kata Roiroh (50) saudara korban.
Dalam perjalanan dari BCA Apollo sampai di Jabon, tidak ada yang mencurigakan. Ketika sudah dekat rumah di jalan sepi, korban dipepet empat orang, dengan dua motor yang berboncengan.
Pelaku memepet dari kiri dan kanan. Pelaku yang berada di sebelah kiri korban, langsung membacok dengan golok dan mengenai tangan kiri korban. “Lengan abah yang sebelah kiri nyaris putus,” jelasnya.
Akibat bacokan itu korban Yahya langsung terjatuh ke kiri, kearah pelaku. Korban dan pelaku sama-sama jatuh, dan korban pun melawan hingga terlibat perkelahian dengan pelaku.
Salah satu pelaku sempat dicekik korban. Tapi karena ditolong temannya, pelaku akhirnya lolos. “Pelaku sempat dicekik abah, tapi ditolong temannya, akhirnya lepas,” ungkap dia menceritakan pengakuan korban.
Disaat pergumulan antar pelaku dan korban, kedua pelaku yang lain, mencongkel jok motor N-Max milik korban. Dan langsung mengambil uang yang ada di jok motor itu dengan cara merogoh. Karena jok sempit tak bisa terbuka semua, uang tak dapat diambil semua. “Uang Rp 260 juta, hanya sisa Rp 140 juta,” rincinya.
Usai berhasil menjarah uang korban, para pelaku langsung melarikan diri. Korban sempat minta tolong dan berteriak maling. Dan warga pun sempat mengejar keempat pelaku.
Namun pelaku menyebarkan sebagian uang hasil jarahannya, dengan maksud supaya jadi rebutan warga dan untuk menghalangi warga yang mengejar.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji saat mengunjungi korban di IGD RSUD Sidoarjo Mengatakan sepertinya para pelaku ini sudah tahu kebiasaan korban saat mengambil uang. Dugaan sementara korban dibuntuti mulai keluar dari bank. “Sepertinya korban sudah dibuntuti dari bank,” jelas Sumardji.
Belum ada Komentar untuk "Pria Di Sidoarjo Dibegal Hingga Tangan Hampir Putus"
Posting Komentar