Ruang Kelas SD Di Cianjur Sungguh Prihatin
Selasa, 07 Januari 2020
Tambah Komentar
CIANJUR JABAR - Kondisi tempat belajar puluhan siswa kelas jauh SDN Jaya Harapan, tempat Dewi mengajar juga memprihatinkan.
Siswa kelas 1 dan 2 SDN Jaya Harapan itu belajar dengan kondisi yang kurang nyaman. Bahkan pada semester lalu, mereka belajar di sebuah mushola di Kampung Cigedong Desa Karyabakti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Melihat kondisi siswa yang belajar dalam kondisi memprihatinkan, warga pun berinisiatif untuk membuat bangunan kecil berukuran 3x5 meter sebagai tempat belajar para siswa kelas jauh.
Namun keterbatasan biaya, menyebabkan bangunan semi permanen itu tak kunjung selesai.
"Sekarang kadang belajar di bangunan yang baru, tapi terkadang masih juga belajar di mushola karena yang baru kan belum beres pengerjaannya," ungkap Dewi Suryani guru kelas jauh SDN Jaya Harapan, Senin (7/1/2020).
Meski belajar dengan kondisi tidak nyaman, para siswa tetap bersemangat belajar. Pasalnya SDN Jaya Harapan menjadi sekolah paling dekat yang ada di wilayah tersebut.
Dewi mengungkapkan, ada sekitar 26 siswa yang belajar di kelas jauh tersebut. Enam siswa di antaranya merupakan kelas 1 dan 20 siswa lainnya kelas 2.
"Dukungan dari orangtua dan semangat anak-anak yang membuat saya juga bersemangat untuk mengajar i sini, walaupun dengan fasilitas seadanya," terang Dewi.
Sekretaris Desa Karyabakti Kecamatan Cidaun, Darwan, mengatakan, siswa yang belajar di kelas jauh berada di beberapa kampung, diantaranya Kampung Cigedong dan Kampung Tangulun.
Jauhnya fasilitas pendidikan dari kampung pelosok, membuat warga antusias untuk membuat bangunan semi permanen untuk belajar para siswa.
"Sekolah memang jauh, karena lokasi kampungnya di perbatasan. Mau ke sekolah yang masih di Desa Karyabakti jauh, mau sekolah di desa lain juga jauh.
Makanya warga antusias ada kelas jauh. Saya harap ada perhatian dari Pemkab untuk fasilitas pendidikan puluhan anak di kelas jauh itu," kata Darwan.
Siswa kelas 1 dan 2 SDN Jaya Harapan itu belajar dengan kondisi yang kurang nyaman. Bahkan pada semester lalu, mereka belajar di sebuah mushola di Kampung Cigedong Desa Karyabakti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Melihat kondisi siswa yang belajar dalam kondisi memprihatinkan, warga pun berinisiatif untuk membuat bangunan kecil berukuran 3x5 meter sebagai tempat belajar para siswa kelas jauh.
Namun keterbatasan biaya, menyebabkan bangunan semi permanen itu tak kunjung selesai.
"Sekarang kadang belajar di bangunan yang baru, tapi terkadang masih juga belajar di mushola karena yang baru kan belum beres pengerjaannya," ungkap Dewi Suryani guru kelas jauh SDN Jaya Harapan, Senin (7/1/2020).
Meski belajar dengan kondisi tidak nyaman, para siswa tetap bersemangat belajar. Pasalnya SDN Jaya Harapan menjadi sekolah paling dekat yang ada di wilayah tersebut.
Dewi mengungkapkan, ada sekitar 26 siswa yang belajar di kelas jauh tersebut. Enam siswa di antaranya merupakan kelas 1 dan 20 siswa lainnya kelas 2.
"Dukungan dari orangtua dan semangat anak-anak yang membuat saya juga bersemangat untuk mengajar i sini, walaupun dengan fasilitas seadanya," terang Dewi.
Sekretaris Desa Karyabakti Kecamatan Cidaun, Darwan, mengatakan, siswa yang belajar di kelas jauh berada di beberapa kampung, diantaranya Kampung Cigedong dan Kampung Tangulun.
Jauhnya fasilitas pendidikan dari kampung pelosok, membuat warga antusias untuk membuat bangunan semi permanen untuk belajar para siswa.
"Sekolah memang jauh, karena lokasi kampungnya di perbatasan. Mau ke sekolah yang masih di Desa Karyabakti jauh, mau sekolah di desa lain juga jauh.
Makanya warga antusias ada kelas jauh. Saya harap ada perhatian dari Pemkab untuk fasilitas pendidikan puluhan anak di kelas jauh itu," kata Darwan.
Belum ada Komentar untuk "Ruang Kelas SD Di Cianjur Sungguh Prihatin"
Posting Komentar