Umat Hindu Tengger Bromo Nyepi,muslim bantu pengaman dan penutup jalan

 PROBOLINGGO JATIM - Umat Hindu Tengger Bromo merayakan Nyepi. Saat menjalankan ibadah Catur Tapa Brata, jalur menuju wisata Gunung Bromo ditutup.

Penutupan mulai dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dan dijaga keamanan desa serta warga non Hindu yang bermukim di lereng Bromo.




Penutupan mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Sehingga di empat desa yakni Desa Ngadas, Jetak, Wonotoro dan Ngadisari tak terlihat ada aktivitas masyarakat. Termasuk kegiatan petani di ladang.

Suara lalu lalang kendaraan juga tidak terdengar. Pintu-pintu rumah warga tertutup rapat. Hanya terlihat beberapa kendaraan terparkir di depan rumahnya.

Untuk menjaga keamanan di daerah tersebut, sejumlah tim keamanan gabungan baik dari jajaran Satpol PP, TNI, polisi dan sejumlah tokoh adat bersama tim keamanan Joko Boyo melakukan penyisiran ke sejumlah tempat di desa tersebut.


"Kami bersama warga lain yang menganut agama Islam, melakukan penjagaan demi keamanan. Karena masyarakat yang beragam Hindu sedang menjalankan ibadah Nyepi dan agar ibadah Tapa Bratanya khidmat," ujar Kepala Desa Wonokerto, Heri Dri Hartono, Minggu (14/3/2021).

Hampir setiap tahun, warga Muslim yang bermukim di lereng Gunung Bromo ikut menjaga keamanan dan menyetop para wisatawan agar berhenti, dan dilarang masuk saat perayaan Nyepi. Ini bentuk kerukunan antarumat beragama. Jadi kami warga Muslim juga menghormati agama lain," imbuhnya.


Sementara AKBP Ferdy Irawan, Kapolres Probolinggo mengatakan, anggotanya baik dari Polsek Sukapura, Satlantas serta Satuan Sabhara Polres Probolinggo juga melakukan pengamanan di permukiman warga Hindu Suku Tengger. Termasuk melakukan penutupan jalan. Jalan menuju wisata Gunung Bromo akan dibuka Senin (15/3) pukul 06.00 WIB.

Demi menjaga dan kelancaran umat Hindu Tengger, pihak Polres Probolinggo melakukan penjagaan dan keamanan perayaan ibadah Nyepi umat Hindu di lereng Gunung Bromo. Adanya penutupan tersebut diharapkan bisa menambahkan kekhusukan saat menjalankan ibadah Tapa Brata Nyepi" terang AKBP Ferdy.

Miko, petugas Jaga Baya, keamanan agama Hindu Tengger Bromo mengatakan, dalam perayaan Nyepi pihaknya dibantu petugas gabungan TNI/Polri dan umat Muslim. Dengan penjagaan super ketat dan melakukan penutupan jalan, membuat umat Hindu melaksanakan Catur Tapa Brata Penyepian Tahun Baru Saka 1943 dengan tenang dan khidmat.

Kami mengucapkan terima kasih, bantuan warga Muslim bersama petugas dari TNI/Polri, untuk ikut berjaga-jaga baik penutupan jalan maupun Kamtibmas saat perayaan Hari Raya Nyepi 1943 di wilayah lereng bebukitan Bromo, yang dihuni warga Suku Hindu Tengger. Dan selama 24 jam umat Hindu total melepas urusan duniawi," kata Miko.


Selama ibadah Apati Geni, aliran listrik permukiman warga Tengger Bromo dimatikan. Umat Hindu juga dilarang menghidupkan api dan beraktivitas. Baik pertanian maupun pekerjaan lain selama 24 jam.

Perayaan Nyepi 2021 beda dengan Nyepi pada tahun lalu karena pandemi COVID-19. Biasanya sebelum perayaan Catur Tapa Brata, umat Hindu Tengger Bromo pawai ogoh-ogoh. Namun kali ini, semua aktivitas yang mengundang keramaian ditiadakan.


Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Umat Hindu Tengger Bromo Nyepi,muslim bantu pengaman dan penutup jalan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel