Mobil Ambulans Tabrak Emak-emak Pengendara Motor Di Semarang

SEMARANG - Kasatlantas Semarang AKBP Sigit mengungkapkan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di pertigaan Kaliwiru lantaran kurang waspada pandangan mata pengemudi ambulans.

Pasalnya ketika kejadian traffict light atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menyala merah ambulas tetap melaju dari arah barat atau Don Bosko ke arah selatan atau ke Jatingaleh. 

"Secara bersamaan melaju dari pemotor Beat dari arah Jatingaleh atau Jalan Teuku Umar ke arah Utara atau Tanah Putih," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (20/1/2021). 

Dia menyebut, kecelakaan terjadi antara ambulans H 9551 AG dengan Beat pelat H 6884 AFC. 

Ambulans dikemudikan Widiyanto (40) warga Candisari, Kota Semarang. 

Beat dikendarai Tananti Riana (49), seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Bandarharjo, Kota Semarang. 

Kendaraan mengalami sejumlah kerusakaan di antaranya ambulans bodi depan ringsek dan kaca depan pecah. 

Beat rusak parah di bagian depan dan bodi motor di beberapa bagian tergores. 

"Korban mengalami luka ringan berupa luka pada tangan kiri dan kaki korban dirawat di RS ST Elisabeth," ungkapnya. 


Diberitakan sebelumnya,kecelakaan lalu lintas terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021) sekira pukul 09.30 WIB. 

Kecelakaan terjadi antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam pelat nomor H 6884 AFC. 

Ambulans dikemudikan dan ditumpangi oleh karyawan rumah sakit berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Sedangkan pemotor merupakan emak-emak.

Saksi mata, Nuhwahdi mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil ambulans melaju dari Don Bosko tau Jalan Sultan Agung. 

Ambulans melaju dengan kecepatan tinggi dengan suara sirine meraung-raung.

Ketika sampai di traffic light Kaliwiru lampu menyala merah. 

Dua pemotor yang mengantre di lampu lalu lintas tersebut lantas memberikan jalan agar ambulans bisa lewat. 

Sebaliknya, dari arah Banyumanik atau jalan Teuku Umar melaju motor Beat hitam. 

Sinyal lampu traffict light ketika itu dari kuning hendak merah. 

Beberapa pemotor berhenti di belakang marka apalagi ada ambulans dari arah bawah hendak menyeberang. 

"Sayang, emak-emak pemotor Beat itu nekat melintas sehingga tabrakan dengan ambulans tak bisa dihindari," ujarnya. 

Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut pemotor tersungkur di jalan raya. 

Motor Beat rusak parah di bagian bodi depan dari lampu, stang hingga ban. 

Mobil ambulans rusak di bagian kaca dan bodi depan penyok. 

"Kondisi emak-emak pingsan. 

Dia wanita berumur di atas 50 tahun. 

Ada beberapa luka lecet di kaki dan tangannya.

Korban langsung dibawa ambulans lain yang kesitu," bebernya. 

Sementara itu, Humas RS ST Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro mengatakan, ambulans rumah sakitnya memang mengalami kecelakaan di Kaliwiru. 

Ambulans itu hendak menuju Banyumanik, Semarang. 

Sopir dan penumpang memang pakai APD. 

Tetapi Tidak bawa pasien Covid-19. 

"Ambulans hanya mau jemput perawat kami yang sakit. 

Rumahnya di Banyumanik," terangnya. 

Untuk kondisi korban, sambung dia, kondisi sudah ditangai oleh pihaknya. 

Korban tak mengalami luka parah. 

"Tidak parah hanya luka ringan. 

Kami sudah tangani di sini," tandasnya. 


Sumber : https://jateng.tribunnews.com/2021/01/20/sopir-ambulans-jemput-pasien-tabrak-emak-emak-di-semarang-polisi-lampu-sudah-menyala-merah

Belum ada Komentar untuk "Mobil Ambulans Tabrak Emak-emak Pengendara Motor Di Semarang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel