Satu PDP Virus Corona Di Tulungagung Meninggal Dunia
Senin, 27 April 2020
1 Komentar
KEDIRI JATIM - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Tulungagung Meninggal 26/04/20 minggu malam. Bpk Harminto membenarkan jika satu PDP Covid-19 yang meninggal dunia di Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung 26/04/20, PDP yang meninggal adalah warga Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut bernama Sutiyem Fatimah, usia 59 tahun, warga Dusun Selatan Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Ia meninggal dunia saat mendapat perawatan di Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung.
Sebelumnya, delapan bulan yang lalu SUTIYEM pulang bekerja dari jakarta. Pasien PDP Covid -19 tersebut dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung selama 5 hari mulai 18 April lalu.
Sutiyem menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung dengan gejala virus corona dan penyakit penyerta, yaitu jantung serta hipertensi. Minggu, 26 April 2020, Sutiyem meninggal dunia.
Jenazah dimakamkan jam 19.30 WIB di Tempat Umum (TPU) Desa Dukuh. Prosesi pemakaman dilakukan dengan menggunakan SOP penanganan Covid-19. Menurut Harminto, saat ini pihak keluarga Sutiyem melakukan isolasi mandiri, hal tersebut untuk mengantisipasi jika hasil swab Sutiyem keluar terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari hasil tracing, Sutiyem tidak pernah kontak dengan orang luar atau tetangga.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung, M RIFAI membenarkan bahwa pasien asal Ngadiluwih tersebut meninggal dunia. Petugas sudah mengambil swab pasien, tetapi hasilnya belum keluar.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut bernama Sutiyem Fatimah, usia 59 tahun, warga Dusun Selatan Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Ia meninggal dunia saat mendapat perawatan di Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung.
Sebelumnya, delapan bulan yang lalu SUTIYEM pulang bekerja dari jakarta. Pasien PDP Covid -19 tersebut dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung selama 5 hari mulai 18 April lalu.
Sutiyem menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung dengan gejala virus corona dan penyakit penyerta, yaitu jantung serta hipertensi. Minggu, 26 April 2020, Sutiyem meninggal dunia.
Jenazah dimakamkan jam 19.30 WIB di Tempat Umum (TPU) Desa Dukuh. Prosesi pemakaman dilakukan dengan menggunakan SOP penanganan Covid-19. Menurut Harminto, saat ini pihak keluarga Sutiyem melakukan isolasi mandiri, hal tersebut untuk mengantisipasi jika hasil swab Sutiyem keluar terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari hasil tracing, Sutiyem tidak pernah kontak dengan orang luar atau tetangga.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung, M RIFAI membenarkan bahwa pasien asal Ngadiluwih tersebut meninggal dunia. Petugas sudah mengambil swab pasien, tetapi hasilnya belum keluar.
bukanya smakin reda,tp smakin mewabah
BalasHapus