Kisah cerita seorang Dokter di Pati Sembuh dari Corona
Jumat, 24 April 2020
Tambah Komentar
Seorang dokter di Kabupaten Pati yang terpapar virus Corona (COVID-19), Widi Antono akhirnya dinyatakan sembuh. Widi terpapar Corona setelah kontak dengan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang saat ini telah meninggal dunia.
Dalam video conference bersama Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin, Widi menceritakan pengalamannya ketika menjalani perawatan hingga akhirnya dinyatakan sembuh.
"Bila kita selalu semangat, imunitas tubuh kita akan meningkat. Saya lebih sering mengaji, mendengar tausiah, serta menerima motivasi dari teman-teman dan keluarga," kata Widi, Jumat (24/4/2020).
Ia menyebut, selama menjalani perawatan di rumah sakit, dirinya tidak membuka media sosial sama sekali. Hal ini demi menghindari berita-berita yang bisa memberi pengaruh buruk pada kondisi psikisnya.
"Tetap semangat. Jangan berkecil hati. Percaya pada kebesaran Allah. Semangat untuk bisa sembuh," pesan Widi kepada para pasien Corona lainnya.
Sementara itu Bupati Pati Haryanto bersyukur Widi bisa sembuh. Sebelumnya Widi dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo.
"Alhamdulillah, hari ini dr Widi Antono, yang merupakan pasien COVID-19 pertama di Pati akhirnya dinyatakan sembuh setelah hasil swab-nya dua kali dinyatakan negatif," kata Haryanto dalam konferensi pers di pendopo Kabupaten Pati.
Widi diduga terpapar Corona setelah menangani anggota DPR RI Imam Suroso ketika operasi mata di sebuah rumah sakit swasta di Pati pada bulan Maret 2020. Imam kemudian dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di RSUP dr Kariadi, Semarang dan akhirnya meninggal dunia pada 27 Maret lalu. Diketahui kemudian hasil labnya positif Corona.
Haryanto menjelaskan, meski telah dinyatakan sembuh dan telah pulang ke rumahnya, Widi akan tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
"Saat ini ia harus tetap menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari sesuai prosedur kesehatan bagi pasien COVID-19," jelas Haryanto yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Pati.
Atas kesembuhan dokter Widi, saat ini jumlah pasien positif Corona di Pati yang masih dirawat sebanyak lima orang. Kemudian jumlah PDP sebanyak 11 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) di Pati.
Dalam video conference bersama Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin, Widi menceritakan pengalamannya ketika menjalani perawatan hingga akhirnya dinyatakan sembuh.
"Bila kita selalu semangat, imunitas tubuh kita akan meningkat. Saya lebih sering mengaji, mendengar tausiah, serta menerima motivasi dari teman-teman dan keluarga," kata Widi, Jumat (24/4/2020).
Ia menyebut, selama menjalani perawatan di rumah sakit, dirinya tidak membuka media sosial sama sekali. Hal ini demi menghindari berita-berita yang bisa memberi pengaruh buruk pada kondisi psikisnya.
"Tetap semangat. Jangan berkecil hati. Percaya pada kebesaran Allah. Semangat untuk bisa sembuh," pesan Widi kepada para pasien Corona lainnya.
Sementara itu Bupati Pati Haryanto bersyukur Widi bisa sembuh. Sebelumnya Widi dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo.
"Alhamdulillah, hari ini dr Widi Antono, yang merupakan pasien COVID-19 pertama di Pati akhirnya dinyatakan sembuh setelah hasil swab-nya dua kali dinyatakan negatif," kata Haryanto dalam konferensi pers di pendopo Kabupaten Pati.
Widi diduga terpapar Corona setelah menangani anggota DPR RI Imam Suroso ketika operasi mata di sebuah rumah sakit swasta di Pati pada bulan Maret 2020. Imam kemudian dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di RSUP dr Kariadi, Semarang dan akhirnya meninggal dunia pada 27 Maret lalu. Diketahui kemudian hasil labnya positif Corona.
Haryanto menjelaskan, meski telah dinyatakan sembuh dan telah pulang ke rumahnya, Widi akan tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
"Saat ini ia harus tetap menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari sesuai prosedur kesehatan bagi pasien COVID-19," jelas Haryanto yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Pati.
Atas kesembuhan dokter Widi, saat ini jumlah pasien positif Corona di Pati yang masih dirawat sebanyak lima orang. Kemudian jumlah PDP sebanyak 11 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) di Pati.
Belum ada Komentar untuk "Kisah cerita seorang Dokter di Pati Sembuh dari Corona"
Posting Komentar