Pabrik Rokok Terbesar dan Terkaya di INDONESIA Saat Ini

Berikut ini adalah Daftar perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang sudah malang melintang di Nusantara.

1. PT. Gudang Garam


Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie. Disaat berumur sekitar dua puluh tahun, Ing Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93. Pabrik rokok Cap 93 adalah salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya direktur di perusahaan itu.

Pada tahun 1956 Ing Hwie meninggalkan Cap 93. Dia membeli tanah di Kediri dan segera memulai memproduksi rokok, diawali dengan memproduksi kretek dari klobot dibawah merk Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam dan inilah awal dari segalanya.

2. PT. DJARUM


PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia (dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna).


Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei.

3. PT. Sampoerna


Sampoerna didirikan pada tahun 1913 di Surabaya oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok dengan nama Handel Maastchpaij Liem Seeng Tee yang kemudian berubah menjadi NV Handel Maastchapij Sampoerna.

Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja.

Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa PT. Sampoerna melangkah lebih jauh dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah, A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan.

Pada tahun 2000, putra Putera, Michael, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO.
Pada Maret 2005, perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Philip Morris.

4. PT. Bentoel Prima


PT Bentoel Prima merupakan perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia setelah PT.HM Sampoerna. Perusahaan ini berpusat di Malang, jatim untuk sektor produksi produk Bentoel dan Jakarta untuk bidang produksi produk BAT.

Pada 1 Januari 2005, perusahaan ini berhasil diakuisisi oleh British American Tobacco (BAT), perusahaan rokok terbesar kedua di dunia dengan kepemilikan saham 98%. Selanjutnya, BAT menaikkan saham Bentoel Group sebesar 99%. Bahkan, BAT menguasai seluruh saham Bentoel.

Pada hari yang sama, Bentoel Group resmi jadi anak perusahaan dari BAT. Pada tahun 1980, perusahaan ini pernah mendistribusikan produk Philip Morris Indonesia sampai 1 Januari 2005.

Belum ada Komentar untuk "Pabrik Rokok Terbesar dan Terkaya di INDONESIA Saat Ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel