Daftar Kesenian dan Kerajinan Tradisional Asal Kalimantan Barat, Indonesia

Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantandengan ibu kota Provinsi Kota Pontianak.

Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang di antaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Di kawasan Kalimantan Barat terdapat banyak kesenian tradisional dan kerajinan yang masih menyatu dengan masyarakatnya, berikut ini kami merangkum beberapa kesenian dan kerajinan yang berasal dari Kalimantan bagian Barat :

A. KESENIAN


1. Tari Kinyah Uut Danum


Tarian ini memperlihatkan keberanian dan juga teknik bela diri pada saat berperang. Sesuai dengan namanya, bahwa tarian ini berasal dari sub suku dayak uut danum yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Tari Kinyah Uut Danum ini awalnya merupakan tarian untuk persiapan fisik sebelum mengayau, yakni tradisi pemburuan kepala musuh yang dilakukan oleh suku dayak zaman dahulu. 

Tarian ini untuk menunjukan kesiapan dari para laki laki dayak uut danum untuk dilepaskan dihutan untuk mengayau. Hampir semua dari sub suku dayak memiliki tarian perang yang seperti ini. Namun setiap sub suku dayak tentunya mempunyai teknik membunuh rahasia. Suku dayak uut danum ini sendiri dikenal dengan gerakan dan juga teknik yang berbahaya dalam membunuh para musuhnya.

Seiring perkembangan zaman, tradisi mengayau ini berakhir pada saat perjanjian tumbang anoi. Perjanjian tumbang anoi ini merupakan perjanjian damai, dimana para pemimpin setiap sub suku dayak di Provinsi Kalimantan berkumpul dan melakukan perjanjian damai. Setelah adanya perjanjian damai itu, tradisi mengayau ditinggalkan dan tari kinyah mulai dijadikan sebagai tarian tradisional. 

Selain itu juga tarian ini untuk memperingati sejarah serta keberanian laki laki dayak zaman dahulu. Selengkapnya tentang tari kinyah uut danum dapat anda lihat pada artikel berjudul "Tari Kinyah Uut Danum, Tarian Perang Dari Kalimantan Barat".

2. Tari Monong


Tarian Monong ini pada awalnya merupakan tarian penyembuhan yang dilakukan oleh para dukun suku Dayak dengan membacakan mantra sambil menari. Dalam tarian ini juga diikuti oleh anggota keluarga dari yang sakit dan dipimpin oleh seorang dukun. Tarian Monong ini merupakan ritual yang dilakukan untuk memohon penyembuhan kepada Tuhan supaya warga yang sakit diberikan kesembuhan. 

Namun dengan seiring perkembangan zaman, tarian ini tidak hanya digunakan sebagai tarian penyembuhan saja, tetapi juga sebagai sarana hiburan dan pelestarian kesenian tradisional suku Dayak. Selengkapnya tentang tari monong dapat anda lihat pada artikel berjudul "Tari Monong, Tarian Tradisional Suku Dayak di Kalimantan Barat".

3. Tari Pingan

Tari Pingan merupakan tarian tradisional yang bersifat hiburan untuk rakyat. Dalam bahasa Dayak Mualang, kata "pingan" dalam nama tarian ini artinya adalah piring yang terbuat dari bahan dasar batu atau dari tanah liat. Sesuai dengan namanya, dalam pertunjukannya para penari akan memakai piring sebagai propertinya.


Tari Pingan ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu Tari Pingan inok (wanita) dan juga Tari Pingan laki (laki-laki). Perbedaan dari kedua jenis ini adalah pada gerakannya, dimana gerakan tersebut memiliki tingkat kesulitan yang berbeda pada gerakan atraksinya. 

Dalam hal tersebut Tari Pingan laki memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tari Pingan inok. Selengkapnya tentang tari pingan dapat anda lihat pada artikel berjudul "Tari Pingan, Tarian Tradisional Dari Provinsi Kalimantan Barat".

4. Tari Jonggan

Tarian ini menggambarkan suka cita dan juga kebahagiaan didalam pergaulan masyarakat dayak. Tarian Jonggan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari kebudayaan masyarakat suku Dayak kanayant di Provinsi Kalimantan Barat.


Nama jonggan ini sendiri diambil dari bahasa dayak yang artinya joget atau menari. Selengkapnya tentang tari jonggan dapat anda lihat pada artikel berjudul "Tarian Jonggan, Tarian Tradisional Dari Provinsi Kalimantan Barat".

5. Tari Bopureh

Tarian ini merupakan tari kreasi yang menceritakan sebuah kisah cinta pemuda Suku Dayak Jangkang dengan seorang gadis Kanayan yang terhalang oleh adat. Dalam bahasa Jangkang, bopureh ini mengandung arti silsilah. Tari Bopureh ini coba menggambarkan silsilah adat memisahkan tali kasih yang telah terikat erat antara dua sejoli.

Sebagai garapan seni kreasi, tari bopureh ini tidak lepas dari unsur-unsur estetika tari tradisional Dayak pada lainnya. Misalnya pada busana. Penari bopureh ini masih mengenakan pakaian adat Suku Dayak Provinsi Kalimantan Barat, namun yang telah dimodifikasi dibeberapa bagiannya. 

Perlengkapan mahkota burung tingang yang dikenakan oleh pria penari semakin memperkental identitas dari tari bopureh sebagai bagian dari kesenian pertujukan Suku Dayak. Selengkapnya tentang tari bopureh dapat anda lihat pada artikel berjudul "Tari Bopureh, Tarian Tradisional Dari Kalimantan Barat".

6. Tari Jepin

Tari Jepin adalah kesenian tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat yang diadaptasi dari kesenian melayu, agama islam, dan juga budaya lokal. Tarian ini merupakan salah satu media penyebaran dari agama Islam di Provinsi Kalimantan Barat. Tari Jepin merupakan kesenian tari gerak dan lagu yang memiliki arti disetiap gerakannya.

Menurut beberapa sumber sejarah yang ada. Tari Jepin ini awalnya merupakan kesenian yang menjadi media dakwah didalam penyebaran agama islam pada abad ke-13. Tarian ini pada awalnya ditampilkan di daerah Sambas Provinsi Kalimantan Barat. 

Kemudian menyebar dan juga berkembang ke berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Barat. Selengkapnya tentang tari jepin dapat anda lihat pada artikel berjudul "Tari Jepin, Tarian Tradisional Dari Provinsi Kalimantan Barat".

7. Tari Pedang Mualang

Tari Pedang Mualang adalah sebuah tarian tunggal tradisional yang umumnya dipentaskan untuk menghibur masyarakat, seperti acara Gawai Belaki Bini (pesta pernikahan), acara Gawai Dayak (pesta panen padi), dan acara lainnya. Dalam pertunjukannya, tarian ini lebih mengedepankan gerakan yang sangat aktraktif dengan memakai pedang sebagai propertinya.

Di masa lalu, tarian ini dilakukan oleh para kesatria untuk mendatangkan rasa semangat dan kepercayaan dalam berperang sebelum melaksanakan ekspedisi Mengayau. 

Hal tersebut berguna untuk memperkuat kepercayaan mereka bahwa mereka harus menang didalam melawan baik itu serangan maupun dalam menyerang lawannya. Tarian ini umumnya akan diiringi oleh tebah tradional yang disebut dengan tebah Undup Banyur, namun ada kalanya juga dilakukan dengan Tebah Undup Biasa.

8. Wayang Gantung

Wayang  memang banyak jenisnya. Salah satunya, wayang gantung. Namanya hampir tidak pernah kedengaran lagi. Salah seorang kakek Chin Nen Sin di Desa Lirang, Singkawang Selatan masih menyimpan boneka wayang gantung asli dari Cina.

Pertunjukkan wayang gantung dimainkan oleh 112 orang. Semua pemainnya adalah kakek-kakek. Hmm, generasi muda belum banyak yang tahu tentang pertunjukkan wayang ini. Jadilah, kakek-kakek yang paling menguasainya.

Pertunjukkan wayang gantung diiringi dengan kecapi dan lagu Mandarin. Selain itu, ceritanya juga dituturkan dalam bahasa Cina.

B. KERAJINAN


1. Kerajinan Tenun

Kain Tenun Tradisional terdapat di beberapa daerah, di antaranya:

  • Tenun Daerah Songket SambasTenun Belitang daerah Kumpang Ilong Kabupaten Sekadau ( Dayak Mualang / Ibanik )
  • Tenun Ensaid Panjang Kabupaten Sintang ( Dayak Desa / Ibanik)
  • Tenun Kapuas Hulu ( Iban dan Kantuk / Kelompok Ibanik )
  • Sulam Kalengkang khas suku Melayu Kabupaten Sanggau

2. Kerajinan Anyam Manik

Anyam Manik kelompok Dayak Banuaka Group:

Anyam baju adat Dayak Taman, tamambaloh, peniung, Kalis ( baju Manik dan baju Burik)

3. Kerajinan Anyam Rotan

Bakul, keranjang, Kelayak, Tudung Saji, ambinan, dsb. tersebar di Pontianak, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas hulu.

4. Kerajinan Tangan Lainnya

Berbagai macam kerajinan tangan dapat diperoleh dari daerah ini, misalnya:
  • Tikar Lampit, di Pontianak dan daerah Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang. 
  • Bidai ( bahasa Ibanik ) atau bide (bahasa Kanayatn Group) tersebar hampir disebagian suku Dayak baik di Indonesia maupun di Serawak, bidai merupakan tikar tradisional Dayak, terdapat di Bengkayang, Sekadau, Kapuas Hulu, Serawak ( pada komunitas Dayak Iban) 
  • Ukir-ukiran, perisai, mandau dan lain-lain terdapat di Pontianak dan Kapuas Hulu. 
  • Kacang Uwoi (tikar rotan bermotif) khas suku Dayak Uut Danum. 
  • Takui Darok (caping lebar bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.

Sumberkamerabudaya.com dan Wikipedia

Belum ada Komentar untuk "Daftar Kesenian dan Kerajinan Tradisional Asal Kalimantan Barat, Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel