Kumpulan Mukjizat Nabi Ibrahim As dalam Islam

Nabi Ibrahim as, dikenal dengan julukan Khalilullah (kekasih Allah), merupakan salah satu nabi Ulul Azmi. Ia adalah leluhur bangsa Arab dari putranya, Nabi Ismail as, sekaligus leluhur Bani Israil dari putranya yang lain, Nabi Ishak as.


Dalam agama Islam, Abraham disebut Ibrahim. Ia merupakan salah satu dari lima nabi Ulul Azmi. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Ibrahim melakukan pencarian Tuhan yang panjang. Ia pernah menyembah matahari, bulan, dan bintang sebelum akhirnya bertaubat. Ibrahim juga penentang masyarakatnya yang pagan termasuk bapaknya Azar. Dalam Al-Qur'an disebutkan pula bahwa Ibrahim bukan seorang Yahudiatau Nasrani, tetapi ia adalah Muslim.

Nabi Ibrahim memiliki Mukjizat diantaranya yaitu :

  • Melihat burung dihidupkan oleh Alloh
Sewaktu Ibrahim telah bertekad memerangi perilaku syirik dan penyembahan berhala, ia masih ingin meneguhkan keimanan terlebih dahulu sehingga dapat menenteramkan kalbu. Maka Ibrahim memohon kepada Allah, agar diperlihatkan kepada dirinya tentang cara Allah menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati.

"...dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepada diriku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman, "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab, "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap." Allah berfirman, "Ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggilah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
Al-Baqarah 2:260

  • Diselamatkan ketika di Bakar
Sebagian ulama salaf menyebutkan bahwa ketika Jibril menampakkan diri kepada Ibrahim di udara, ia bertanya kepada Ibrahim apakah Ibrahim memerlukan bantuan, kemudian Ibrahim menjawab tidak perlu bantuan. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Sa'id bin Jubair bahwasanya Malaikat Ar-Ra'd (malaikat pengatur awan dan hujan) mengatakan: "Kapan saja aku diperintah, maka aku akan menurunkan hujan" namun Firman Allah hadir lebih cepat,

"Kami berfirman, "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim."
Al-Anbiya' 21:69

Ka'ab al-Ahbar meriwayatkan, "Saat itu seluruh penduduk bumi tidak bisa menyalakan api, sedangkan Ibrahim tidak terbakar sedikitpun selain tali yang mengikat dirinya." Sedangkan menurut As-Suddiy, "Saat itu Ibrahim didampingi oleh Malaikat Azh-Zhil (malaikat pemberi naungan), sehingga sewaktu Ibrahim berada di kobaran api, sebenarnya ia berada di taman hijau.

Orang-orang melihatnya namun tidak mampu memahami keadaan itu dan ia pun tidak keluar untuk menemui mereka." Ibnu Majah meriwayatkan bahwa ketika Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api besar; semua hewan di muka bumi berusaha memadamkan api tersebut, kecuali tokek yang berusaha membuat api membesar.

  • Pasir berubah menjadi makanan
Abdur Razzaq meriwayatkan bahwasanya ketika Namrudz memiliki banyak persediaan makanan, terdapat orang-orang yang hadir untuk memperoleh kebutuhan makanan, termasuk Ibrahim yang turut hadir. Menurut kitab "Qashash al-Anbiyaa", pada sebuah hari ketika persediaan makanan telah habis, Ibrahim mengambil gundukan pasir, yang kemudian berubah menjadi bahan makanan tatkala ia sampai di rumah.

  • Membangun Ka'bah
Allah SWT berfirman kepada Ibrahim, “Bangkitlah dan dirikanlah untuk-Ku sebuah rumah.”
Ibrahim berkata, “Ya Tuhan, Di manakah?”
Allah berfirman, “Akan Kami tunjukkan kepadamu.”

Berikutnya Allah SWT mengutus awan berkepala untuk berbicara kepada Ibrahim, “Hai Ibrahim, sesungguhnya Tuhanmu menyuruhmu untuk membuat garis sebesar awan ini.”

Lalu Ibrahim AS memandang ke arah awan dan mengambil ukurannya. Selanjutnya awan kepala itu berkata kepadanya, “Apakah sudah engkau lakukan?”

Ibrahim menjawab, “Ya.” Lalu awan itu pun menghilang. Kemudian Allah SWT memunculkan pondasi yang menancap dari bumi, yang kemudian dibangun oleh Ibrahim AS.

Dalam sebuah riwayat lain dari Ali bin Abi Thalib, dikatakan, “Lalu turunlah awan hitam laksana mendung atau kabut yang di tengahnya terdapat sebentuk kepala dan berbicara, ‘Hai Ibrahim, ambillah ukuranku pada bumi, jangan lebih dan jangan kurang.’ Kemudian Ibrahim AS membuat garis, dan itulah yang disebut Bakkah, sedangkan apa yang ada di sekelilingnya adalah Makkah.”

Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), “Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud.” (QS. Al-Hajj: 26).

  • Melaksanakan Haji yang pertama kali
Setelah membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim dan Ismail melakukan ibadah haji. Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Jibril turun dan menyampaikan pesan untuk mendistribusikan zam zam ke beberapa tempat seperti Mina dan Arafah. Hari itu pun dikenal sebagai hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air. Selesai melakukan dua hal tersebut, Nabi Ibrahim berdoa pada Allah, seperti yang tercantum di Al Baqarah ayat 126.

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan berikanlah rezki kepada penduduknya dari (berbagai macam) buah-buahan, (yaitu penduduknya) yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Allah berfirman: “Dan siapa yang kafir maka Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku memaksanya menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali“. ( Q.S Al Baqarah : 126 )

  • Melaksanakan Qurban
Allah mengisahkannya di dalam Al-Qur’an:

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersamasama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” (QS Ash-Shafaat [37] : 102)

Nabi Ismail pun menjawab:

Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS Ash-Shafaat [37] : 102)

Nabi Ismail meminta ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Dan beliu berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu. Sungguh mulia sifat Nabi Ismail. Allah memujinya di dalam Al-Qur’an:

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (QS Maryam [19] : 54)

Allah melanjutkan kisahnya di dalam Al-Qur’an:

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).” (QS Ash-Shafaat [37] : 103)

Nabi Ibrahim lalu membaringkan anaknya di atas pelipisnya (pada bagian wajahnya) dan bersiap melakukan penyembelihan dan Ismail pun siap menaati perintah ayahnya.

Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor domba yang besar.” (QS Ash-Shafaat [37] : 104:107)

Wallohua'lam Bisshowab

Itulah beberapa Mukjizat Nabi Ibrahim as, semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Mukjizat Nabi Ibrahim As dalam Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel