Tanda-tanda datangnya hari Kiamat Akhir Zaman, menurut Al-Quran dan Hadits

Kedatangan hari Kiamat merupakan sesuatu yang pasti akan terjadi, namun tidak ada manusia yang mengetahui secara pasti waktu terjadinya. Secara bahasa Kiamat memiliki makna kebangkitan, sedangkan secara istilah adalah hari kebangkitan seluruh manusia dari Adam sampai manusia terakhir.

Berikut ini beberapa tanda-tanda kiamat yang dihimpun dari hadits Rasululah dan sudah seharusnya setiap Muslim mengetahuinya  sebagai persiapan diri:

1. Diutusnya Nabi Muhammad SAW

Rentang sejarah antara kejadian manusia pertama (Adam) sampai kepada masa Nabi Muhammad SAW, kejadian kiamat diungkap dalam hadist Nabi Muhammad SAW begitu dekat. Telah dikatakan di dalam sabdanya:

“Aku diutus (sebagai Nabi dan Rasul) sedangkan kiamat itu sangat dekat, seperti di dekatnya kedua jari ini.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud).

Hadits tersebut menunjukkan sudah berapa tuanya umur dunia ini. Tanda-tanda berakhirnya dunia di antaranya ditandai diutusnya Nabi dan Rasul terakhir (Muhammad SAW) sebagai utusan yang memberikan petunjuk kebenaran agar manusia kembali sebelum tibanya hari perhitungan tersebut. Allah SWT berfirman: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40).

Dalam kaitannya dengan firman Allah tersebut, Imam Qurthubi menjelaskan bahwa tanda kiamat yang pertama adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut karena beliau adalah sebagai Nabi umat akhir zaman, tidak ada lagi Nabi setelah beliau.

2. Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Umur dunia telah lanjut. Ada awal tentu ada akhir, begitu pula Allah jadikan dunia ini. Diantara sekian banyak tanda-tanda akhir kehidupan dunia adalah wafatnya Nabi dan Rasul terakhir. Hal tersebut sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

“Diantara enam tanda-tanda kiamat adalah tibanya kematianku.” (HR. Bukhari).

Dalam hadist lain diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata:

“Tatkala Rasulullah SAW, berhijrah ke kota Madinah, setiap sesuatu yang ada di sekitarnya menjadi bersinar terang. Dan tatkala telah datang hari wafatnya Beliau Rasulullah SAW, segalanya menjadi gelap gulita. Ketika para sahabat menguburkan jasadnya, maka tidak satu pun didapati dari mereka yang mengibaskan tangan (karena kotornya tanah kuburan). Pada saat itu aku (Anas bin Malik) turun ke dalam liang lahat. Kejadian tersebut (wafatnya beliau Rasulullah SAW) hampir saja menyebabkan kami mengingkari hati nurani sendiri.” (HR. Tirmidzi).

3. Bebasnya Baitul Maqdis

Baitul Maqdis adalah kota suci ketiga bagi umat Islam sedunia setelah kota Mekkah dan Madinah, sejak dahulu hingga kini selalu menjadi milik orang-orang Islam. Akan tetapi sayang, saat ini Baitul Maqdis berada di bawah kekuasaan rezim Kaum Yahudi dan Nasrani. Sudah sekian lamanya mereka merampas tanah hak milik orang-orang Islam. Karena kondisi umat Islam dewasa ini dalam keadaan terpecah-pecah, maka hingga kini tanah Baitul Maqdis masih tetap berada di bawah kungkungan dan cengkeraman tangan-tangan jahat mereka, walaupun tercatat di dalam sejarah Islam bahwa dahulu Baitul Maqdis itu pernah dibebaskan oleh Khalifah Umar bin Khattab ra.

Suatu ketika nanti Baitul Maqdis benar-benar akan terbebaskan dan merdeka sebagai miliknya umat Islam. Akan tetapi, kebebasan dan kemerdekaannya itu adalah pertanda akan semakin dekatnya kiamat. Di dalam sebuah keterangan hadist yang diriwayatkan oleh ‘Auf bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Di antara enam tanda-tanda kiamat adalah dibebaskannya Baitul Maqdis (dari kekuasaan orang-orang Yahudi).”

4. Timbulnya Wabah Penyakit Menular (Tha’um Amwas)

Wabah penyakit menular sejak dahulu hingga kini telah menjadi momok yang menakutkan bagi kehidupan manusia. Bila terjadi penyebarannya dalam jumlah skala besar sampai ke seluruh penjuru dunia, hal itu juga menjadi pertanda dekatnya kiamat, sebagaimana telah disebutkan di dalam sebuah hadis Rasulullah SAW:

“Di antara enam tanda-tanda kiamat adalah timbulnya berbagai penyakit menular yang mengakibatkan banyak di antara kalian meninggal (karenanya) seperti matinya kambing di tempatnya.”

Penyebaran wabah penyakit mematikan dalam skala besar dahulu memang pernah terjadi di daerah ‘Amwas (bagian daerah Palestina) sekitar tahun 18 H. Penyebarannya juga merambat sampai ke seluruh pelosok negeri Syam. Waktu itu tercatat lebih dari 25.000 orang meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut, termasuk juga di dalamnya yang ikut menjadi korban adalah segenap para sahabat Nabi Muhammad SAW. Di antara mereka terdapat tokoh sahabat yang cukup terkenal, yaitu Abu Ubaidah Amir bin Al-Jarrah ra.

5. Timbulnya Berbagai Fitnah

Kata ‘fitnah’ adalah yang konotasinya lebih bertendensi kepada berbagai sikap, perilaku dan kejadian yang tidak menyenangkan diri manusia, seperti yang tidak menyenangkan diri manusia, seperti sering terjadinya kasus penyimpangan di bidang sosial, budaya, politik, hukum dan ekonomi. Fitnah juga identik dengan pengertian cobaan dan ujian, seperti telah disinggungkan di dalam firman Allah.

“Innama amwaalukum wa awlaadukum fitnah: sesungguhnya harta dan anak-anakmu adalah fitnah (cobaan).” (QS. At Taghaabun: 15).

Timbulnya berbagai macam bencana juga merupakan bagian dari fitnah. Sedangkan munculnya fitnah-fitnah tersebut merupakan tanda dekatnya kiamat. Secara eksplisit hal ini pun pernah disinggung oleh Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra berikut ini:

“Segeralah kalian berbuat kebajikan pada hari timbulnya berbagai macam fitnah yang berlalu dengan begitu berbagai macam fitnah yang berlalu dengan begitu cepatnya seperti perubahan malam hari yang gelap gulita (berubah menjadi siang), saat itu ada orang yang pagi harinya masih beriman dan sore harinya berubah menjadi kafir atau (sebaliknya) sore harinya masih beriman lalu pagi harinya berubah menjadi kafir, orang itu berani menjual agamanya dengan keduniaan.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat Imam Muslim dijelaskan bahwa berbagai fitnah yang timbul di akhir zaman nanti bersumber dari belahan dunia Timur. Fitnah-fitnah tersebut, oleh Nabi Muhammad SAW dikiaskan dengan istilah “tanduk setan” sebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat dari Ibnu Umar ra berikut ini:

“Ingatlah! Sesungguhnya fitnah akan terjadi disini! Ingatlah sesungguhnya fitnah itu benar-benar akan terjadi disini! Suatu saat nanti akan muncul “tanduk setan” (kekuatan setan dan para pengikutnya).” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Munculnya Nabi-Nabi Palsu

Sebagaimana telah diterangkan dalam pembahasan yang lalu, dikatakan bahwa Muhammad SAW itu adalah Nabi dan Rasul terakhir. Eksistensi kenabian dan kerasulannya diakui dan dibenarkan dalam nash Al-Qur’an dan kitab-kitab para nabi terdahulu. Saat ini banyak bermunculan manusia arogan yang mengklaim dirinya sebagai seorang utusan (nabi), kendati tidak ada satu nash pun yang membenarkan akan kenabian tersebut. Kemunculan nabi-nabi palsu itu menjadi bagian dari tanda-tanda kiamat, seperti dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra berikut ini:

“Kiamat itu akan terjadi bila sudah muncul para Dajjal pendusta besar yang jumlahnya (hampir) mendekati tiga puluh orang, mereka semua mengaku dirinya sebagai Rasul Allah.” (HR. Bukhari).

Dalam kandungan hadist yang hampir senada diriwayatkan oleh Tsauban, Rasulullah SAW bersabda:

“Kiamat akan tiba-tiba terjadinya pertemuan antara beberapa kabilah dari umatku dengan kaum Musyrikin sehingga mereka semua  (pada akhirnya) menjadi penyembahan berhala. Dan suatu ketika nanti akan muncul di tengah-tengah umatku ini tiga puluh orang para pendusta besar, mereka seluruhnya mengklaim dirinya sebagai nabi, sedangkan sesungguhnya akulah (satu-satunya) penutup para Nabi. Tidak akan pernah ada nabi setelahku nanti.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

7. Munculnya Api di Tanah Hijaz

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda:

“Kiamat akan terjadi bila telah muncul api dari Tanah Hijaz yang cahayanya menyinari binatang-binatang ternak yang berada di Bushra.” (HR. Bukhari Muslim).

Timbulnya api dari dalam bumi merupakan pertanda dekatnya kejadian kiamat, sebagaimana yang telah disinggung dalam hadist tersebut. Sekitar pertengahan abad ke-7 H tahun 654 H yang lalu, api itu pernah muncul di tanah Hijaz (Mekkah). Kemunculan api tersebut bukanlah semata-mata menjadi bahan prediksi hadist, akan tetapi relevansinya telah menghantarkan kepada kebenaran fakta yang tidak dapat dipungkiri.

8. Langkanya Nilai-Nilai Kejujuran

Kejujuran adalah sifat apa adanya, transparan dalam bersikap dan bijaksana dalam menentukan arah kebijakan, dengan selalu berpijak pada orisibalitas kebijakan, dengan selalu berpijak pada orisinalitas kebenaran dan menyingkirkan manipulasi fakta yang dapat merugikan pihak lain. Bila kebijakan sikap ini tidak ada lagi pada kebanyakan orang, maka akan berakses kepada timbulnya kesemrawutan di berbagai aspek kehidupan. Kalau memang benar-benar telah terjadi demikian, maka hal tersebut menjadi tanda akan semakin dekatnya kiamat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila telah hilang sifat kejujuran maka tinggal tunggulah saatnya kiamat.”

9. Allah Menghilangkan Ilmu Pengetahuan

Diangkat dan dicabutnya ilmu pengetahuan di kala dunia mengalami masa keemasannya adalah bagian dari tanda-tanda kiamat. Hilangnya ilmu pengetahuan tersebut bukanlah berarti hilangnya dengan begitu saja, akan tetapi hal itu dapat terjadi dengan cara Allah mematikan orang-orang berilmu tersebut. Apabila mereka semua itu tiada, maka yang tinggal di dunia ini adalah kebanyakan orang-orang bodoh. Kalau keadaannya sudah demikian buruknya, maka dunia keadaannya akan kembali kepada masa kemundurannya yang teramat jauh, seperti masa-masa prasejarah dahulu. Sinyalemen tersebut sangat selaras dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Di antara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan.” (HR. Bukhari)

Di dalam riwayat Abdullah bin ‘Ash ra pun dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hambanya (para ulama) dengan secara langsung. Akan tetapi Allah mencabutnya dengan cara mematikan para ulama, sehingga apabila sudah tidak ada lagi seorang pun yang alim maka banyak orang akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Tatkala para pemimpin (bodoh) itu ditanya, mereka menjawab dengan memberikan fatwa tanpa dilandasi dasar ilmu, mereka menjadi sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari)

10. Prostitusi Merajalela

Prostitusi perzinaan yang banyak merebak di masyarakat kita dewasa ini, tanpa disadari juga menjadi tanda-tanda dekatnya kiamat. Kenyataan tersebut sebagaimana telah disitir di dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra:

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah terbukanya perzinaan secara bebas.” (HR. Bukhari)

Mengenai hal serupa, disebutkan pula dalam riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda:

“Demi zat yang menguasai jiwaku, tidak akan musnah umat ini sampai terjadinya seorang laki-laki mendekati wanita, kemudian menidurinya di pinggir jalan. Orang yang paling baik pada saat itu menasihatinya dengan berkata: seandainya engkau dapat menyembunyikan wanita ini dibalik dinding, maka hal itu lebih baik.”

11. Merebaknya Pecandu Minuman Keras dan Narkoba

Di akhir zaman ini, minuman keras tidak lagi diperjualbelikan secara sembunyi-sembunyi. Di era abad modern ini, minuman-minuman tersebut telah menjadi pelengkap kebahagiaan menurut versi para pecandunya. Karenanya kalau tidak minum, tidaklah modernis, kilah sebagian kalangan remaja.

Persepsi salah tersebut oleh banyak orang, walaupun sebenarnya kalaulah setiap kita merujuk kepada hadist Nabi Muhammad SAW maka akan kita dapati pola sikap tersebut menunjukkan gejala semakin dekatnya kiamat. Hal tersebut seperti yang dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW sebagai berikut, diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Di antara tanda-tanda kiamat adalah banyaknya para pecandu minuman keras.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat Ubadah bin Shamit dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya suatu ketika nanti akan ada sekelompok dari umatku yang menghalalkan khamar (minuman keras) dengan menggunakan label yang mereka buat sendiri.” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah).

12. Banyaknya Gedung-Gedung Pencakar Langit

Pembangunan gedung-gedung menjulang tinggi dan kerasnya persaingan dalam pelaksanaan proyek adalah suatu pertanda adanya kemajuan dunia modern. Mungkin untuk hal tersebut sementara kita boleh berbangga dan bergembira sejenak. Akan tetapi, apabila kita merujuk kepada sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini, kita dapati hal tersebut adalah bagian dari tanda-tanda kiamat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Kiamat akan terjadi bila banyak orang berlomba-lomba bersaing membuat gedung-gedung menjulang tinggi.” (HR. Bukhari).

13. Pembantu Melahirkan Anak Majikan

Di abad modern saat ini, kasus pembantu melahirkan anak majikannya bukanlah suatu hal yang aneh. Gaya hidup bebas dan materialistis kerap kali mengundang orang berbuat yang tidak sepatutnya. Realita seperti ini tidaklah hanya sesekali saja terjadi, melainkan telah seringkali mengemuka dalam kehidupan sosial masyarakat akhir zaman. Perlu disadari bahwa fenomena ini ternyata telah jauh terprediksi sejak berabad-abad yang silam sebagai ytanda-tanda kiamat dalam sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut ini:

“Jibril berkata kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Aku akan mengabarkan kepadamu bahwa di antara tanda-tanda kiamat itu adalah apabila seorang budak telah melahirkan anak majikannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

14. Perbuatan Klenik Membudaya

Perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah di antaranya adalah perbuatan zalim. Baik itu zalim kepada pribadi, sesama, maupun kepada Tuhan. Sedangkan bentuk kezaliman yang paling besar adalah praktek perbuatan syirik (klenik) seperti yang telah disinyalir dalam firman Allah SWT:

“Innas-Syirka Lazhulmun ‘Azhiim: Sesungguhnya perbuatan syirik itu adalah kezaliman yang besar.”

Syirik besar itu menyembah kepada yang tidak semestinya disembah dan beribadah terhadap apa yang tidak patut diibadahi, apa pun bentuk dan kreasinya. Bila praktek-praktek perbuatan klenik ini telah banyak mengemuka dan membudaya, maka hal itu akan menjadi bagian dari tanda-tanda kiamat, seperti yang telah dijelaskan di dalam hadist riwayat Tsauban ra berikut ini:

“Apabila telah ditancapkan sebilah pedang di tengah-tengah umatku ini, niscaya pedang itu tidak akan pernah terangkat hingga datangnya hari kiamat. Kiamat akan terjadi bila beberapa golongan dari umatku bertemu dengan orang-orang musyrik dan mereka ikut menjadi penyembah berhala.” (HR. Abu Daud).

15. Banyaknya Orang-Orang Kikir

Tidak mau peduli terhadap sesama, hidup eksklusif dengan hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau berbagi rasa dengan sesama adalah bagian mendasar dari karakteristiknya orang-orang kikir. Fenomena meruaknya sifat kikir pada indinvidu-individu manusia akhir zaman juga merupakan bagian dari tanda kiamat, dalam riwayat Abu Hurairah ra dikatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Di antara tanda-tanda kiamat adalah membudayanya sifat kikir.” (HR. Bukhari)

16. Gempa Bumi Sering Terjadi

Kejadian-kejadian gempa bumi yang kerap kali terjadi di bumi kita merupakan peringatan-peringatan Allah dan juga sebagai tanda-tanda akan terjadinya kiamat, baik hal itu disadari ataupun tidak. Sinyalemen kiamat tersebut telah diungkap melalui hadits riwayat Abu Hurairah ra:

“Tidak akan terjadi kiamat sampai sering terjadinya bencana gempa bumi dimana-mana.” (HR. Bukhari).

17. Orang-Orang Saleh Meninggal Dunia

Wafatnya orang-orang alim merupakan bagian dari tanda-tanda akan berakhirnya kehidupan (kiamat), karena apabila orang saleh tersebut tidak ada lagi, tentu tidak ada lagi orang yang menyuruh berbuat amal ma’ruf dan mencegah perbuatan munkar. Sedangkan Allah tidak akan menurunkan azab/kiamat selama masih banyak hamba-hamba-Nya yang berzikir kepada-Nya, dalam kaitannya dengan hal ini Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda.  Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr ra, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Kiamat akan terjadi bila Allah telah banyak mengambil (mematikan) orang-orang saleh yang ada di bumi sehingga yang tersisa hanyalah kebanyakan rakyat jelata yang pandir yang tidak mengenal nilai-nilai amal ma’ruf dan tidak mengingkari perbuatan munkar.” (HR. Imam Ahmad).

18. Wanita Berpakaian Telanjang

Saat ini, wanita-wanita berpakaian yang menampakkan lekukan dan keindahan tubuhnya adalah fenomena yang ‘biasa’  dalam pola kehidupan modern. Tanpa disadari hal demikian sebenarnya adalah tanda-tanda kehancuran (kiamat) yang telah melanda dunia ini. Dalam sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dikatakan:

“Akan ada pada akhir zaman dari umat ini kaum lelaki yang berkendaraan mewah, mereka mendatangi pintu-pintu masjid sedangkan kaum wanitanya berpakaian seperti telanjang.” (HR. Hakim)

Dalam hadist lain riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

 “Ada dua golongan  yang akan menjadi penduduk mereka, pertama, kaum yang di tangan mereka terdapat cemeti, dan dengan cemeti itu mereka menyiksa banyak orang. Kedua, wanita-wanita yang berpakaian seperti telanjang mereka berjalan melenggak-lenggokkan tubuhnya karena ingin memperlihatkan keindahan tubuh dan hiasan-hiasannya. Sedangkan gerak lenggak-lenggok mereka laksana bergeraknya punggung unta. Mereka tidak akan masuk surga sebagaimana mereka tidak pernah mencium wangi dan harumnya.” (HR. Muslim)

19. Jumlah Wanita lebih Banyak daripada Laki-Laki

Pada bagian ini tanda kiamat sughra ditunjukkan dengan fenomena sedikitnya jumlah laki-laki dibanding dengan kaum hawa sampai perbandingannya mencapai 50 wanita dibanding 1 orang pria, dalam sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dijelaskan.

“Di antara tanda-tanda kiamat itu adalah semakin berkurangnya ilmu agama dan munculnya kebodohan, membudayanya prostitusi, dominasi jumlah wanita dan sedikitnya kaum pria hingga perbandingannya mencapai lima puluh wanita dan satu pria.” (HR. Bukhari).

20. Terjadinya Banyak Kasus Meninggal Mendadak

Tanda kiamat sughra lainnya adalah banyaknya kematian yang tiba-tiba dengan segala sebab. Hal tersebut seperti apa yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam sabdanya:

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat itu ialah banyaknya kejadian mati mendadak.” (HR. Thabrani)

21. Musim Hujan yang Panjang Tetapi Tidak Menyuburkan

Musim hujan yang terus-menerus tetapi tidak menyuburkan tanah dan berbagai tanaman tidak kunjung tumbuh, hal ini merupakan tanda-tanda kiamat. Dalam riwayat Anas bin Malik ra, Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Kiamat akan terjadi bila manusia terus-menerus di hujani sepanjang tahun, sedangkan tanah tidak menumbuhkan sedikit pun tumbuhan.” (HR. Ahmad)

22. Manusia Bersifat Apatis Karena Tidak Tahan Ujian

Persaingan hidup yang semakin keras dan ujian Allah yang datang silih berganti seringkali menyebabkan manusia tidak tahan ujian, sehingga mereka menjadi bersifat apatis. Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra mengatakan:

“Tidaklah akan terjadi kiamat hingga ada seorang laki-laki yang melewati kuburan, kemudian ia berkata: alangkah baiknya sandainya (sekarang ini) aku menempati tempatnya (kuburnya).” (HR. Bukhari).

23. AL QURAN DIANGKAT KE LANGIT

Dari Huzaifah bin al-Yaman r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; "Islam akan luntur (lusuh) seperti lusuhnya corak (warna-warni) pakaian (bila ia telah lama dipakai), sehingga (sampai suatu masa nanti) orang sudah tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan puasa, dan apa yang dimaksudkan dengan sembahyang dan apa yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadat) dan apa yang dimaksudkan dengan sedekah. Dan al-Quran akan dihilangkan kesemuanya pada suatu malam sahaja, maka (pada esok harinya) tidak tinggal dipermukaan bumi daripadanya walau pun satu ayat. Maka yang tinggal hanya beberapa kelompok daripada manusia, diantaranya orang-orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka hanya mampu berkata, "Kami sempat menemui nenek moyang kami memperkatakan kalimat "La ilaha illallah", lalu kami pun mengatakannya juga". Maka berkata Shilah (perawi hadis daripada Huzaifah), "Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa gunanya La ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan sembahyang, puasa, nusuk, dan sedekah"? Maka Huzaifah memalingkan muka daripadanya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka Huzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan Shilah itu. Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga akhirnya Huzaifah menjawab, "Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka daripada api neraka" (Huzaifah memperkatakan jawapan itu tiga kali). H.R Ibnu Majah.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan Hudzaifah ra, Rasulullah SAW bersabda, “ Al Quran diperjalankan pada suatu malam. Pada pagi harinya, dalam ingatan manusia sama sekali tidak ada lagi satu ayat satu huruf Al Qur’an pun, semuanya telah terhapus.” (HR Ad dailami).

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra. Rasulullah SAW bersabda ,”Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Al Qur’an pulang kembali ke asalnya sehingga gema al Quran  berdengung di sekitar ‘Arasy’ seperti dengungan lebah. Kemudian Allah SWT bertanya, “Ada apa denganmu? Al Quran menjawab,”Dari-Mu aku keluar dan kepada-Mu aku kembali. Aku dibaca, tetapi tidak diamalkan,’pada ketika itulah Al Quran diangkat ke haribaan Allah.” (HR ad Dailami).

24. Terbunuhnya Orang-Orang Yahudi

Sebagai tanda kiamat sughra, suatu saat orang-orang Yahudi akan banyak yang mati terbunuh dan terus diburu oleh orang-orang Muslim sampai tidak lagi mereka bisa bersembunyi dari kejaran kaum Muslimin. Dalam riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Kiamat akan terjadi bila banyak orang-orang Muslim membunuhi orang-orang Yahudi. Segenap kaum Muslimin itu akan terus memburu mereka sampai ketika mereka bersembunyi dibalik batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata: “Wahai orang Muslim! Wahai hamba Allah! Inilah orang Yahudi sedang bersembunyi di belakangku. Kemarilah, bunuhlah dia. Semua pohon ketika itu dapat berkata-kata memberitahukan dimana orang-orang Yahudi itu bersembunyi kecuali pohon Gharqad, karena sesungguhnya pohon Gharqad itu adalah pohonnya orang-orang Yahudi.” (HR. Bukhari).

Mengenai hal ini, Imam Nawawi berkata: “Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang cukup terkenal di Paletina. Disanalah nanti tempat Dajjal dan orang-orang Yahudi akan dibunuh oleh orang-orang Islam. Batu-batu dan pohon-pohon di akhir zaman dapat berkata-kata dan memberitahukan dimana orang-orang Yahudi itu berada. Kejadian tersebut tidaklah mustahil. Kebencian orang Mukmin orang-orang Yahudi sampai pula mengundang kebencian makhluk-makhluk Allah yang lain seperti batu dan pohon-pohon.”

25. Masjid Baitul Haram akan Dihancurkan

Dan tanda-tanda kiamat sughra yang terakhir adalah adanya ancaman dari orang Habasyah yang akan menghancurkan Baitul Haram (Ka’bah) seperti yang dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW melalui riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Suatu saat nanti Ka’bah akan dihancurkan oleh kalangan orang-orang Habasyah.” (HR. Ahmad).

Wallohua'lam Bisshowab

Belum ada Komentar untuk "Tanda-tanda datangnya hari Kiamat Akhir Zaman, menurut Al-Quran dan Hadits"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel